Jokowi Benar! Harga Beras di Negara Lain Juga Naik, BPS Beri Bukti

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
04 March 2024 11:46
Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga beras di Indonesia turut dipengaruhi kenaikan harga beras di tingkat internasional, terutama negara-negara produsen utama beras seperti di Thailand serta Vietnam. Hal ini sekaligus membuktikan ucapan Presiden Joko Widodo bahwa harga beras di negara lain bahkan seluruh dunia juga naik.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan di Jakarta, Senin (4/3/2024).

"Harga beras domestik dipengaruhi harga beras di pasar internasional, yang juga dalam tren meningkat, seperti harga beras Thailand yang terus meningkat dan juga Vietnam," kata Amalia.

Wanita yang akrab disapa Winny itu mengatakan, BPS telah mencatat rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup rata-rata dari semua wilayah di Indonesia per Februari 2024 sebesar Rp 15.157 per kilogram di tingkat eceran.

Harga itu merupakan angka tertinggi dalam dua tahun terakhir atau sejak 2022. Saat itu, harga beras di tingkat eceran masih di kisaran bawah Rp 12.000 per kilogram, namun mulai melonjak pada September 2022 dan terus bergerak ke Januari 2023 menjadi di atas Rp 14.000.

Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Suasana aktifitas salah satu toko beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Jumat, (1/3/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Tren kenaikan harga itu serupa dengan kenaikan harga beras di Thailand. Pada 2022, kisaran harganya masih di level US$400 per metrik ton, namun pada Februari 2024 telah tembus US$ 620 per metrik ton. Vietnam dari kisaran US$ 400 per metrik ton menjadi US$ 626 per metrik pada periode yang sama.

"Sehingga kenaikan harga beras domestik yang kita alami kini dipengaruhi berbagai faktor, baik terbatasnya produksi tapi juga kenaikan harga beras di pasar global yang dialami beberap negara produsen beras," tutur Winny.

Thailand memang menjadi negara asal impor beras terbesar Indonesia sepanjang Januari 2024 yang total volume impornya 443,19 ribu ton. Volume impor dari Thailand 237,64 ribu ton atau mencakup 53,53% dari total impor beras. Sedangkan Vietnam 32,34 ribu ton atau setara 7,29%.

Negara lain asal impor beras Indonesia per Januari 2024 ialah Pakistan 129,78 ribu ton dengan porsi 29,24% dari total impor. Lalu, Myanmar 41,64 ribu ton dengan porsi 9,38%. Sisanya, atau yang lain-lain sebesar 2,51 ribu ton dengan porsi sebesar 0,57%.

"Ini beberapa negara yang menjadi sumber asal impor beras kita. Tentu pasokan harus terus terjaga untuk megimbangi tekanan inflasi beras, mengendalikan inflasi beras, supaya inflasi beras dapat terus terkendali," tegas Winny.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Akui Harga Beras di RI Naik, Begini Datanya di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular