
Pentagon Warning, Perang NATO vs Rusia di Depan Mata

Jakarta, CNBC Indonesia - Pentagon memperingatkan akan adanya bentrokan langsung antara Rusia dan NATO. Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Llyod Austin bahkan menyerukan pendanaan tambahan untuk upaya perang sebelum terlambat.
Peringatan diberikan khususnya bagi NATO di wilayah timur. Menurutnya mereka harus bersiap melawan Rusia dan mengklaim bahwa Moskow "tidak akan berhenti" setelah mengalahkan Ukraina.
"Jika Anda adalah negara Baltik, Anda benar-benar khawatir apakah Anda akan menjadi negara berikutnya," katanya dalam Komite Angkatan Bersenjata DPR AS dikutip RT, Senin (4/3/2024).
"Dan, sejujurnya, jika Ukraina jatuh, saya sangat yakin bahwa NATO akan berperang dengan Rusia,"tambahnya.
Austin melanjutkan dengan mengklaim bahwa "para otokrat lain di seluruh dunia akan melihat hal ini". Mereka, kata dia,akan terdorong oleh fakta ini terjadi di mana para pendukung demokrasi dicap gagal.
Washington adalah pendukung utama Kyiv setelah Rusia melancarkan operasi militernya pada tahun 2022. Namun dana perang senilai US$45 miliar telah habis dan bantuan AS lain pasca pembalasan Ukraina belum menghasilkan kemajuan signifikan akhir tahun lalu.
Sementara itu, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky memperingatkan bahwa negaranya "pasti akan kalah perang" tanpa dukungan AS yang berkelanjutan. Ini seiring disetopnya paket bantuan baru senilai US$ 60 miliar guna menghadapi kebuntuan di Kongres di tengah oposisi Partai Republik.
Militer AS sedang mempertimbangkan apakah akan menggunakan sisa dana sebesar US$4 miliar yang dialokasikan untuk Ukraina. Rusia sendiri telah berulang kali mengecam pengiriman senjata Barat ke Ukraina, memperingatkan bahwa hal tersebut hanya akan memperpanjang konflik dan membuat Barat ikut serta langsung dalam permusuhan bahkan perang nuklir.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Arab Makin Panas, Pentagon Ancam Iran