
Erick Thohir Soroti Kekurangan Rumah di RI Masih 12,7 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta agar perbankan pelat merah yang berfokus pada pembiayaan perumahan, PT BTN (Perseroan) Tbk, mendorong pembiayaan perumahan masyarakat. Menurutnya, BTN harus mampu menjadi tumpuan dalam solusi pembiayaan perumahan bagi masyarakat.
Erick mengatakan, pembiayaan untuk 600.000 rumah tidak cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Secara keseluruhan kekurangan (backlog) perumahan di Indonesia masih bertengger di angka 12,7 juta," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (4/3/2024).
"BTN tentu sudah luar biasa, dari 600 ribu rumah, sekarang sudah 300 ribu rumah yang BTN biayai. Tapi angka 1 juta sampai 1,5 juta rumah harus menjadi terobosan," tambah Erick.
Apalagi, lanjutnya, saat ini 52% penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Dan diperkirakan angka ini meningkat menjadi 70% pada 2035.
Menurut Erick, BTN memiliki kapabilitas untuk mencapai goal tersebut karena kinerjanya yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari sisi aset maupun penurunan kredit bermasalah. Hal ini menandakan bahwa BTN merupakan bank dengan kesehatan yang baik.
"Perjalanan BTN luar biasa setelah mencapai usia ke-74. Pada 2019, ketika saya menjadi Menteri BUMN, BTN hanya membukukan laba Rp200 miliar. Namun, sekarang sudah mencapai Rp3,5 triliun. Hal ini berarti bank ini lebih sehat dan akan memberikan layanan yang juga sehat," sebut Erick.
Erick berharap BTN dapat menjadi sebuah solusi untuk perumahan masa depan anak muda, sehingga BTN harus bekerja lebih keras dan menyusun strategi besar
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erick Thohir Raih Best Leader for SOE Transformation
