
RI Punya Pabrik Penghasil Emas Terbesar, Erick Mau Bentuk Bullion Bank

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah mendorong pembentukan bank emas atau bullion bank. Hal tersebut menyusul kemampuan Indonesia yang sudah mampu memproduksi emas batangan secara mandiri.
Menurut dia, pembentukan bullion bank tersebut dapat segera terealisasi seiring dengan adanya sinergi antar anak usaha MIND ID yakni PTFI dan PT Antam (Tbk). Dimana, Antam resmi membeli 30 ton emas batangan dari smelter milik PTFI yang berada di Gresik, Jawa Timur.
"Masa negara yang memproduksi emas segini banyak, kita gak punya reserve emas. Kita coba dengan bullion emas ini kita dorong supaya pegang emasnya masyarakatnya gitu," kata dia dalam acara MINDialogue Hilirisasi dan Industrialisasi Strategi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045, dikutip Jumat (10/1/2025).
Sebelumnya, Erick mengungkapkan harapannya agar perusahaan BUMN segera bersinergi agar Indonesia segera memiliki Bullion Bank, salah satunya PT Pegadaian.
Bahkan Erick menambahkan pentingnya Bullion Bank akan semakin meliterasi masyarakat terhadap investasi emas. Sementara itu, Pegadaian menjadi salah satu jasa keuangan yang memiliki layanan investasi emas, salah satunya tabungan emas Pegadaian.
"Kalau sudah ada Bullion Bank, artinya masyarakat mulai mengenal tabungan emas. Kebetulan kita ada Pegadaian, bank syariah, kita coba dorong masyarakat juga mulai menabung emas," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) tembaga satu jalur (single line) terbesar di dunia, Gresik, Jawa Timur. Smelter tembaga itu dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).
Satinya, PTFI saat ini memiliki dua smelter tembaga yang akan mengolah 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dan memproduksikan sekitar 1 juta ton katoda tembaga, serta menghasilkan 50 ton emas dan 220 ton perak per tahun.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Dorong Hilirisasi, Menteri BUMN Buka Peluang Partnership
