Awal Ramadan Pekan Depan, Apa Kabar Stok Beras RI?

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
04 March 2024 10:48
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam upaya memastikan dan turut mengamankan pasokan dan harga beras dalam menghadapi hari besar keagamaan nasional (HBKN) Puasa Ramadan dan Lebaran Idul Fitri 2024, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, pihaknya akan menjaga jumlah stok cadangan beras pemerintah (CBP) agar selalu cukup, tersebar, dan sesuai kebutuhan di seluruh Indonesia.

"Saat ini yang ada di tangan Bulog lebih dari 1,2 juta ton (beras), dan kami laporkan juga dalam perjalan untuk masuk menuju gudang-gudang Bulog masih ada sekitar 400 ribu ton lagi, dan tentunya ini akan masuk sesuai jadwalnya," ungkap Bayu dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Stok dan Harga Jelang Puasa dan Idul FItri 2024 di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Bayu memastikan stok beras di seluruh Indonesia akan tersedia. Ia mengatakan, pihaknya bisa melakukan pergerakan stok secara nasional yang relatif tidak lama, paling lambat 1 pekan pasokan beras sudah bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

"Di Jakarta dan Jawa Timur jumlah stoknya cukup besar, itu karena keterkaitannya dengan pelabuhan yang bisa menampung kapal-kapal besar dan melakukan bongkar muat. Tetapi seluruh Indonesia Insya Allah stoknya tersedia, dan kita bisa melakukan pergerakan stok secara nasional relatif tidak lama, mungkin paling lama sekitar 1 minggu untuk bisa menjangkau seluruh Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan untuk mempercepat bongkar importasi beras.

"Supaya cepat itu ada di 32 port, tentunya nanti dengan BUMN dan Pelindo, dan Bulog harus buka 24 jam, untuk mempercepat bongkar. Karena 27 ribu ton itu bongkarnya 6 hari, bayangkan kalau 300 ribu sampai 500 ribu ton untuk membackup CPP," kata Arief.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bulog Akui Beli Beras Lokal Tahun Ini Lebih Sedikit, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular