Kapal Inggris Tenggelam, Houthi Bertekad Lanjutan Serangan

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
Minggu, 03/03/2024 20:54 WIB
Foto: Foto satelit memperlihatkan kapal kargo MV Rubymar yang mengalami kebocoran usai diserang Houthi di Laut Merah, 19 Februari 2024. (Maxar Technologies/Handout via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran bersumpah untuk terus menargetkan kapal-kapal Inggris di Teluk Aden setelah tenggelamnya kapal milik Inggris Rubymar.

Militer AS mengkonfirmasi pada hari Sabtu (2/3/2024) bahwa kapal milik Inggris Rubymar telah tenggelam setelah terkena rudal balistik anti-kapal yang ditembakkan oleh militan Houthi Yaman pada 18 Februari.

"Yaman akan terus menenggelamkan lebih banyak kapal Inggris, dan segala dampak atau kerusakan lainnya akan dimasukkan dalam rencana Inggris," Hussein al-Ezzi, Wakil Menteri Luar Negeri Iran dalam sebuah postingan di X.


"Mereka (Inggris) adalah negara jahat yang menyerang Yaman dan bermitra dengan Amerika dalam mensponsori kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Gaza," lanjutnya.

Militan Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Palestina terhadap tindakan militer Israel di Gaza.

Serangan mereka di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan, dan memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengacaukan Timur Tengah secara lebih luas.

AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman pada bulan Januari sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Houthi Mengancam Akan Menyerang Bandara Utama di Israel