Parah! Harga Telur di Pasar Makin Ganas, Peternak Beri Alasan Begini
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah bahan pangan terpantau naik awal bulan ini, (1/3/2024). Salah satunya harga telur ayam yang telah tembus Rp30.590 per kg, harga rata-rata nasional.
Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga rata-rata nasional telur ayam ras naik Rp50 ke Rp30.590 per kg, di mana sepekan lalu pada 23 Februari 2024 berada di Rp30.540.
Adapun harga tertinggi telur ayam ras berada di daerah Papua Pegunungan, yakni di Rp60.000 per kg, dan harga terendah berada di Aceh Rp26.810 per kg. Data diakses pada pukul 17.17 WIB.
Ketua Asosiasi Peternak Layer Nasional (PLN) Musbar Mesdi menyebut, kenaikan harga pada telur ayam terjadi karena faktor supply dan demand, di mana pasokan yang tersedia di bawah permintaan pasar, sehingga menyebabkan harga menjadi naik.
Musbar juga menjelaskan bahwa biaya produksi di hulu atau di tingkat peternak saat ini tengah mengalami kenaikan, yang mana harga pakan jadi dari pabrik sudah naik tiga kali selama satu bulan ini.
"Harga pakan saat ini tercatat berada di posisi Rp 8.000 an per kg, loco pabrik plus harga Jagung lokal harganya masih mendekati Rp 9.000 an per kg," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (1/3/2024).
Sementara stok jagung nasional, katanya, mengalami kelangkaan karena dampak dari El Nino. Selain itu kualitas benih yang kurang baik, dan masa panen raya jagung yang diprediksi baru akan panen pada Mei-Juni 2024 mendatang.
"Jadi jangan merasa aneh ya, kita peternak punya konstanta 3,5 dikali harga pakan sebagai basic (dasar) HPP (harga pokok penjualan) per 1 kg telur. Jadi HPP sekarang 3,5 x Rp 8.000 per kg, maka modal per kg telur ayam saat ini menjadi Rp 28.000 per kg loco Farm," terang dia.
Musbar menekankan, meski HPP telur ayam sedang berada di Rp28.000 per kg, namun sebaran harga telur di kandang saat ini berada di posisi Rp 25.000 - Rp 27.000 per kg.
"Harga telur saat ini rata-rata nasional, di kandang berada di Rp25.000-Rp27.000 per kg," ungkapnya.
(wur)