Pertamina Shipping Siapkan Investasi Rp 12,6 Triliun di 2024

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 01/03/2024 17:35 WIB
Foto: CEO PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi memberikan pemaparan dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (29/2/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar US$ 600-800 juta atau Rp 12,6 triliun. Alokasi capex ditujukan untuk peremajaan dan penambahan kapal baru demi mendongkrak bisnis perusahaan.

Direktur Utama PT PIS, Yoki Firnandi menargetkan bahwa pada tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan dapat tumbuh sebesar 11% dibandingkan tahun 2023. Sementara dari sisi profitabilitas setidaknya tumbuh 10-15%.

"Untuk bisnis sendiri kami menargetkan alokasi Capex US$ 600-800 juta," kata Yoki usai acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, dikutip Jumat (1/3/2024).


Lebih lanjut, ia membeberkan sepanjang 2023 lalu, PIS telah mencatatkan pertumbuhan bisnis yang cukup moncer. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan perusahaan yang tumbuh 18% dan profitabilitas tumbuh lebih dari 50%. "Bahkan kapal kami pun yang berlayar di internasional semakin bertambah lebih dari 50 kapal yang di internasional dan lebih dari 50 rute di seluruh dunia," ujar Yoki.

Secara kinerja PIS melalui anak usahanya di Singapura dan cabangnya di Dubai ingin semakin eksis di internasional bisnis, dan menggarap peluang bisnis di seluruh dunia.

Brazil dan Eropa juga menjadi target bisnis perusahaan selanjutnya, di samping terus melakukan penguatan internal, digitalisasi, serta tetap efisien dalam mengelola risiko, dinamika pasar, dan keamanan.

Seperti diketahui PIS memperluas kantor PIS Asia Pacific (PIS AP) yang berada di Singapura. Langkah ini dilakukan untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan perkapalan dan marine logistik terkemuka di dunia.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video:Komitmen Pertamina International Shipping Wujudkan Dekarbonisasi