Strategi Pertamina Shipping Kembangkan Bisnis Logistik & Perkapalan

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina Internasional Shipping (PIS) terus berupaya menumbuhkan bisnis logistik transportasi lautnya. Ada dua strategis yang setidaknya bisa mendukung langkah perusahaan untuk terus 'berkibar'.

Direktur Utama PIS, Yoki Firnandi menyatakan, perusahaan memiliki dua role value chain bisnis untuk terus mengembangkan bisnis di sektor logistik transportasi ini.

Pertama, transportasi laut di Indonesia memerlukan adanya revitalisasi asset dan peremajaan kapal. "Supaya sektor transportasi di Indonesia lebih efektif, reliable dan aman. Dengan begitu perlu peremajaan," terang Yoki dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta dikutip Jumat (1/3/2024).

Kedua, perusahaan terus melakukan ekspansi khususnya ekspansi internasional. Sebagaimana diketahui, baru-baru ini PIS sudah membuka kantor barunya di Singapura. Ini sebagai langkah perusahaan memperluas jangkauan pasarnya dan melakukan ekspansi ke market Asia Pasifik.

PIS bahkan sudah memiliki kantor cabang (branch office) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yang bernama PIS Middle East. "Sebagai ekspansi internasional ada di Singapura, Dubai dan soon di tempat lain, butuh capex (Capital Expenditure) besar," ungkap Yoki.

Pada tahun 2024 ini, perusahaan menyediakan capex senilai US$ 850 juta. Dalam catatan Yoki, di tahun 2028 pihaknya diproyeksikan bisa mengoperasikan sebanyak 250 Kapal. "Capexnya luar biasa, tapi Pertamina induk kami juga mendukung," jelas Yoki.