Media Asing Sorot Jokowi Resuffle Kabinet-AHY Jadi Menteri
Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Agus Harimurthi Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.
Resuffle Kabinet Indonesia Maju milik Jokowi ini pun disorot media asing. Salah satunya media asal Singapura, Channel News Asia (CNA).
CNA menyoroti hal tersebut melalui artikel berjudul 'Indonesian President Jokowi makes power play to bolster Prabowo's coalition - and wield political influence after stepping down' yang dirilis pada Minggu.
Berdasarkan laporan media tersebut, mengutip para pengamat, resuffle yang dilakukan Jokowi tidak hanya berusaha menepis ancaman penyelidikan pemilu, tetapi juga ini menunjukkan rencananya untuk mempertahankan pengaruhnya setelah meninggalkan jabatannya.
"Jokowi, yang sudah mau habis masa jabatannya, telah sibuk sejak pemilu. Ia mengadakan pertemuan dan mengambil tindakan yang menurut para pengamat bertujuan untuk memastikan transisi yang mulus selama delapan bulan sisa masa jabatannya - dan mempertahankan pengaruh politiknya setelah meninggalkan jabatannya," menurut media tersebut, dikutip Senin (26/2/2024).
Menurut para ahli, karena koalisi partai-partai yang mendukung Prabowo Subianto tidak memiliki mayoritas di parlemen, yang berpotensi menyebabkan kebuntuan legislatif, maka Jokowi melakukan manuver strategis untuk meningkatkan dukungan calon penggantinya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang beranggotakan 580 orang.
Jokowi disebut tidak membuang-buang waktu setelah Pemilu digelar. Pada 18 Februari, ia menjamu Surya Paloh, pemimpin partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mendukung calon presiden nomor urut 2 Anies Baswedan, untuk acara makan malam santai di istana presiden.
Ditulis pula, jawaban Jokowi ketika ditanya wartawan. Menurut CNA, Jokowi menganggap pertemuan tersebut sebagai pertemuan "rutin" dan menyatakan niatnya untuk menjadi "jembatan".
"Niat saya jadi jembatan bagi semua. Urusan politik itu urusan partai," kata Jokowi saat itu.
Tiga hari setelah makan malam dengan Surya Paloh, Jokowi langsung menunjuk AHY, putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai Menteri ATR.
AHY, yang usianya lebih muda, menggantikan Hadi Tjahjanto, yang kemudian ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Tjahjanto menggantikan Mahfud MD, pasangan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, yang mengundurkan diri.
"Perombakan kecil ini membawa klan Yudhoyono kembali berkuasa setelah satu dekade berada dalam belantara politik sebagai oposisi," tulis media tersebut.
(sef/sef)