Internasional

Breaking News: PM Palestina Mundur

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
26 February 2024 17:10
Palestinian prime minister Mohammad Shtayyeh speaks during a cabinet meeting in the West Bank city of Ramallah on October 23, 2023, amid the ongoing battles between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas. Thousands of people, both Israeli and Palestinians have died since October 7, 2023, after Palestinian Hamas militants based in the Gaza Strip, entered southern Israel in a surprise attack leading Israel to declare war on Hamas in Gaza on October 8. (Photo by Jaafar ASHTIYEH / AFP)
Foto: AFP/JAAFAR ASHTIYEH

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengundurkan diri. Ia telah menyerahkan surat resmi kepada Presiden Mahmoud Abbas, di Ramallah, Senin (26/2/2024).

Shtayyeh mengatakan dia tergerak untuk mundur karena "eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya" di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki Israel. Belum lagi ada perang, genosida, dan kelaparan di Jalur Gaza.

"Ada upaya untuk menjadikan )Otoritas Palestina_ sebagai otoritas administratif dan keamanan tanpa pengaruh politik dan Otoritas Palestina akan terus berjuang untuk mewujudkan negara di tanah Palestina meskipun ada pendudukan," tegasnya dikutip Al-Jazeera.

"Saya melihat tahap selanjutnya dan tantangan-tantangannya memerlukan pengaturan pemerintahan dan politik baru yang mempertimbangkan realitas baru di Gaza dan perlunya konsensus Palestina berdasarkan persatuan Palestina," tambahnya.

Shtayyeh memimpin pemerintahan ke-18 Otoritas Palestina sejak pengangkatannya pada Maret 2019. Komentar Shtayyeh muncul ketika tekanan keras muncul dari Amerika Serikat (AS) terhadap Abbas semakin meningkat untuk menggoyahkan Otoritas Palestina dan mulai merancang struktur politik yang dapat mengatur negara Palestina setelah perang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Palestina Bongkar Syarat Khusus Israel Setop Perang Di Gaza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular