RI Tambah Impor Beras Lagi 1,6 Juta Ton, Mendag Zulhas Buka Suara

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Senin, 26/02/2024 15:35 WIB
Foto: Menteri perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan kunjungan ke Transmart Mal Kota Kasablanka untuk meninjau pasokan beras. (Ilyas Fadilah/detikcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal penambahan kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini. Adapun penambahan impor beras ini di luar penugasan impor 2 juta ton tahun 2024 dan sisa jatah tahun lalu 500 ribu ton. Sehingga secara total impor beras tahun ini mencapai 4,1 juta ton.

Zulhas menyebut minimnya produksi beras dalam negeri terjadi imbas masa tanam yang terlambat. Hal itu akhirnya yang membuat pemerintah memutuskan untuk menambah kuota impor beras di tahun 2024 menjadi 3,6 juta ton.

"Tahun ini 2 juta (ton impor beras) dan 1,6 juta ton. (Jadi totalnya) hampir 3,6 juta ton. Dalam perjalanan 500 ribu ton sudah masuk, stok Bulog per kemarin dapat laporan 1,4 juta ton," kata Zulhas saat ditemui wartawan di Pasar Klender, Jakarta Timur, Senin (26/2/2024).


Sejalan dengan itu, Zulhas memastikan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog tidak akan mengalami kenaikan, tetap berada di angka Rp10.900 per kg, dan Rp54.500 per zak atau karung beras ukuran 5 kg.

"Jadi berasnya banyak. Harganya tidak naik (untuk) beras yang disediakan Bulog. Beras komersil Bulog dan beras subsidi," ucap Zulhas.

"Sementara, kalau beras lokal (karena) panennya kurang, karena baru tanam. Jadi kalau itu diminta terus pasti akan naik," lanjutnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Impor Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Arif Sulistyo mengatakan, rencana penambahan impor beras sebanyak 1,6 juta ton di tahun ini telah disepakati dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 5 Februari 2024 kemarin.

Foto: (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat beras beras impor asal Vietnam tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/1/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Dari rencana impor beras yang telah disepakati dalam NK 2024 untuk alokasi impor, untuk beras keperluan umum itu total 2 juta ton penugasan Bulog. Kemudian ada penambahan berdasarkan Rakortas Kementerian Koordinator Perekonomian tanggal 5 Februari 2024 terdapat penambahan impor beras untuk keperluan umum sebesar 1,6 juta ton," kata Arif dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 yang ditayangkan akun Youtube Kemendagri, Senin (26/2/2024).

Seperti diketahui, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog mengimpor 2 juta ton beras sepanjang tahun 2024 ini. Selain itu, Bulog masih harus menyelesaikan realisasi impor beras penugasan dari tahun 2023 sebanyak 500 ribu ton.

Dengan rencana tambahan impor tersebut, berarti tahun 2024 ini Bulog akan mengimpor sebanyak 4,1 juta ton.

"Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai saat ini masih dalam proses untuk perubahan Neraca Komoditas agar dapat dilakukan permohonan Persetujuan Impornya," jelas Arif.

"Jadi untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya (Persetujuan Impor)" ujarnya.


(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bulog Diperintahkan Beli Jagung Petani Rp5.500/Kg