Muhadjir Pesimis Angka Kemiskinan RI Turun ke 1,8% Tahun Ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 February 2024 11:37
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Tangkapan Layar CNBC indonesia TV)
Foto: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Tangkapan Layar CNBC indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pesimis angka kemiskinan ri dapat turun mencapai 1,8% di tahun ini. Padahal dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 target angka kemiskinan ditetapkan sebesar 6,5% - 7,5%.

Muhadjir menerangkan angka kemiskinan RI di 2023 masih 9,36%, sehingga butuh 1,85% untuk mencapai target RPJMN. Sehingga mengaku tidak terlalu optimis bisa mencapai target itu.

"Ya itu kemungkinan besar tak akan tercapai kalau targetnya 7,5%, posisinya sekarang masih 9,3%," kata Muhadjir mengutip siaran Sekretariat Wakil Presiden, Jumat (23/2/2024).

Sebabnya, lanjut Muhadjir, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya penurunan kemiskinan hanya 0,3% sampai 0,5% paling tinggi per tahun.

Beda dengan kemiskinan ekstrem. Menurut Muhadjir targetnya masih bisa dicapai meski tidak mencapai 0%. Melihat posisinya saat ini sudah 1,12% menurun sekitar 0,9% pada tahun 2022 - 2023.

"Sehingga tahun 2024 ini untuk kemiskinan ekstrim kita harapkan bisa walaupun tidak nol benar, 0 persis saya kira tidak mungkin. Paling tidak Di bawah 0,5%," terangnya.

Lebih lanjut, Muhadjir juga menjelaskan populasi Indonesia yang cukup besar membuat angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem sulit untuk mencapai target. Selain itu juga ada faktor penyebab kemiskinan lain yang harus diselesaikan dengan pendekatan partikularistik.

"Kalau bulat (0%) nggak mungkin lah, karena kita kan populasinya yang miskin ekstrem itu masih sekitar 6 juta, yang miskin masih 26 juta jadi memang nilai angka absolutnya sangat besar, kemudian juga sebaran faktor penyebab kemiskinan itu bervariasi sekali," katanya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS: Kemiskinan Ekstrem Turun di Semua Provinsi, Papua No.1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular