Sri Mulyani Kasih Warning, Ekonomi Global 2024 Masih Lemah
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai perekonomian global masih lemah pada 2024, kendati inflasi telah termoderasi. Hal ini dipaparkan Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Februari 2024, Kamis (22/2/2024).
Menurut Sri Mulyani, pelemahan ini dipicu oleh suku bunga yang melonjang cukup tinggi dalam 18 bulan terakhir. Kendati demikian, suku bunga diharapkan mulai turun pada semester kedua.
"Perkembangan inflasi global yang mulai menurun memberikan harapan penurunan suku bunga, namun ini diprediksi baru turun pada semester II-2024," kata Sri Mulyani.
Tidak hanya itu, dari sisi fiskal, Sri Mulyani mengungkapkan banyak negara di dunia yang menggunakan anggarannya secara besar-besaran saat pandemi dan saat menghadapi inflasi serta kondisi suku bunga tinggi.
"Posisi tidak menguntungkan karena berbagai perekonomian global dan domestik negara dalam posisi lemah yang biasanya butuh intervensi dari fiskal dan moneter. Namun, space di berbagai negara sudah sangat terbatas. Inilah yang harus jadi perhatian kita, bahwa kita perlu menavigasi situasi yang sangar rentan dari sisi global," tegasnya.
Adapun, Sri Mulyani menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup baik di antara G20 dan negara ASEAN. Indonesia masih mampu tumbuh 5%.
(haa/haa)