
Hore! Tarif MRT Jakarta Dipastikan Tak Naik Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - MRT Jakarta menegaskan belum akan menaikkan tarifnya dalam waktu dekat. Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menegaskan pihaknya belum akan menaikkan tarif dan bakal menerapkan tarif yang ada saat ini meskipun MRT sudah beroperasi sejak Maret 2019. Alasannya karena panjang MRT saat ini belum terlampau jauh.
"Kita baru 16 km sekarang, ya ini kita belum ada plan untuk naik dulu sambil kita membangun ke arah Utara. Pelayanan untuk lebih besar ke ridership itu yang kita utamakan dulu, baru nanti kita tinjau," ungkap Tuhiyat dalam Forum Jurnalis MRT Jakarta, Selasa (20/2/2024).
Mengubah tarif itu harus melewati proses panjang, karena selain kebijakan Pemprov DKI Jakarta juga harus melalui persetujuan DPRD DKI Jakarta. Proses untuk mengubah tarif pun lekat dengan protes dari banyak masyarakat.
![]() Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menegaskan pihaknya belum akan menaikkan tarif dan bakal menerapkan tarif yang ada saat ini. Alasannya karena panjang MRT saat ini belum terlampau jauh. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi) |
"Kan sampai sekarang tarif TransJakarta itu sekitar Rp 3.500. Kalau kita mengikuti itu naiknya lebih parah Karena naik 100 rupiah aja ributnya Sampai ke ujung dunia," kelakar Tuhiyat.
Ia menceritakan bahwa tarif MRT saat ini diatur oleh Pemerintah Provinsi. Pada saat menentukan besaran tarifnya, maka menggunakan satu tabel Yang didasarkan pada willingness to pay.
"Sebetulnya kan Kalau saya boleh cerita Tarif Terpanjang dari Lebak Bulus-HI itu sebetulnya Rp 31.000. Itu sesuai dengan economic costnya ya pada saat MRT itu dibangun dengan Rp 16 triliun itu. Tapi kenapa? Tapi kan publik bisa membayar hanya Rp 14.000 karena itu ada PSO, ada subsidi dari pemerintah jadi PSO itu membayari harga semua dari pemerintah," sebut Tuhiyat.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jumlah Penumpang MRT Jakarta Lampaui Target di Semester I 2024
