Daerah Ini Jadi Prioritas Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden dan wakil presiden pemenang Pemilu 2024 versi hitung cepat, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memastikan akan menjalankan program makan siang gratis bila resmi dinyatakan sebagai pemenang. Program tersebut rencananya akan dilakukan secara bertahap.

Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan tahap pertama program tersebut akan dilaksanakan di daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar alias 3T. Daerah tersebut adalah kawasan yang berada di sekitar batas-batas negara Indonesia.

Selain daerah 3T, Drajad menyatakan daerah yang disasar di awal program ini berjalan juga daerah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi. "Daerah 3T dulu, tentu juga yang termiskin dan sebagainya," kata Drajad pada Senin (19/2/2024).

Baca: Makan Siang Gratis Bukan Ide Baru, Negara-Negara Ini Sudah Duluan

Dengan skenario tersebut, Drajad mengakui bahwa program ini tidak akan dilaksanakan langsung 100% yang menargetkan seluruh siswa di Indonesia yang berjumlah hingga 82,9 juta orang. Dia mencontohkan pada tahun 2025, program ini mungkin baru menyasar pada 40% siswa.

Lalu jumlah itu ditingkatkan pada 2026 menjadi 80%. Barulah pada 2029 program ini dijalankan 100%. "Pokoknya di tahun 2029 itu 100% sudah harus ter-cover," ujar dia.

Drajad mengatakan ada beberapa pertimbangan program ini tak mungkin dilaksanakan langsung 100%. Alasan pertama, kata dia, adalah kesiapan anggaran.

Baca: Biayai Makan Siang Gratis, Tim Prabowo Siapkan 2 'Mesin' Uang

Namun, Drajad menjelaskan alasan yang paling utama adalah kesiapan sistem penyediaan dan pembagian makan gratis tersebut. Menurut Drajad, program ini akan melibatkan banyak Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menyediakan makanan.

Selain itu, pasokan bahan makan seperti suplai telur juga harus disiapkan terlebih dahulu dari sisi peternak ayam. Drajad mengatakan Prabowo-Gibran tak ingin melakukan program ini secara terburu-buru, namun hasilnya malah tidak maksimal. "Jadi tantangan terbesar bukan di budgetnya, tapi di eksekusinya," kata dia.

(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Negara Kasih Makan Siang Gratis ke Warga Seperti Janji Prabowo