Foto Internasional

Melihat Hancurnya Rafah, Benteng Terakhir Warga Gaza Lawan Israel

Reuters, AP, CNBC Indonesia
Selasa, 20/02/2024 05:11 WIB

Wilayah Rafah kini menjadi area serangan Israel terbaru. Sekitar 100 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan dari udara dan laut di wilayah tersebut.

1/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Wilayah Rafah kini menjadi area serangan Israel terbaru. Sekitar 100 warga Palestina dilaporkan tewas dalam serangan dari udara dan laut di wilayah tersebut. (AP Photo/Hatem Ali)

2/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Rafah adalah wilayah perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Di sisi Palestina, Rafah adalah nama gubernur paling selatan di Gaza dan ibu kotanya, serta nama penyeberangan ke Sinai di Mesir. Di sisi Mesir, Rafah adalah sebuah kota di provinsi Sinai Utara. (REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa)

3/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Rafah Palestina memiliki luas 64 km persegi (25 mil persegi). Ketika Israel menyerang Gaza selama empat bulan terakhir, semakin banyak orang yang digiring ke sana oleh pasukan Israel yang terus menjanjikan keamanan di selatan, namun hal ini tidak pernah terwujud. (via REUTERS/PLANET LABS PBC)

4/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Sekitar 1,4 juta warga Palestina kini telah terdesak ke Rafah akibat pemboman Israel yang tiada henti, yang telah menewaskan hampir 30.000 warga Palestina. Orang-orang berada dalam kelompok padat di ruang terbatas yang tidak dipenuhi puing-puing atau dibom oleh Israel. Kondisinya saat ini sangat buruk. (REUTERS/Mohammed Salem)

5/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Israel mengklaim empat brigade Hamas hadir di Rafah, menggunakan kehadiran mereka di sana untuk membenarkan serangan melalui udara serta rencana serangan darat. Israel juga mengklaim rencana untuk mengevakuasi kota tersebut ke tempat yang tidak jelas, sehingga membuat mereka yang berlindung di Rafah lumpuh. (REUTERS/Bassam Masoud)

6/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Terkait kondisi Rafah, citra satelit yang diperoleh Planet Labs menunjukkan suatu wilayah sudah berada pada titik puncaknya. Sekitar 22.000 orang memadati kawasan Rafah yang memiliki luas 64 km persegi. (via REUTERS/PLANET LABS PBC)

7/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Sebelum perang, 275.000 orang tinggal di wilayah seluas 64 km persegi tersebut, menjadikan Rafah salah satu wilayah Gaza yang paling padat penduduknya, dan merupakan salah satu wilayah yang paling padat penduduknya di dunia. (REUTERS/SALEH SALEM)

8/8 Warga Palestina melihat kehancuran pasca serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Rafah, Jalur Gaza, Jumat, 16 Februari 2024.

Massa yang mengungsi masuk ke fasilitas UNRWA, berharap badan yang dibentuk untuk membantu mereka dapat melakukannya. Namun hampir 150 staf UNRWA tewas dalam serangan Israel, bantuan dihentikan oleh Israel, dan pemerintah Barat menarik dana ketika Israel menuduh tanpa bukti bahwa 12 staf UNRWA ikut serta dalam serangan tanggal 7 Oktober. (AP Photo/Fatima Shbair)