Divestasi 14% Saham Vale ke MIND ID Hampir Tuntas, Ini Reaksi DPR

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Senin, 19/02/2024 19:15 WIB
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) angkat suara perihal divestasi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID sebesar 14% yang dikabarkan sudah menemukan titik kesepakatan.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengungkapkan, pihaknya perlu memastikan kabar kesepakatan divestasi Vale dan MIND ID kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menilai, hal itu lantaran MIND ID sebagai BUMN dan merupakan kewenangan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saya sendiri pengen mendengar dari Pak Menteri BUMN ya, karena ini kan kewenangannya Pak Erick Thohir jadi terkait harga ini negosiasinya di Pak Menteri Erick Thohir," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone CNBC Indonesia, Senin (19/2/2024).


Dia mengungkapkan bahwa yang terpenting untuk dipertimbangkan oleh pemerintah adalah harga saham divestasi yang terhitung 'murah'.

"Ya overall yang pertama adalah harga wajib di bawah harga saham ya kan? Berapa besarnya, semakin turun, semakin baik, semakin murah, turunnya semakin baik dengan mengingat apa hal-hal yang ada," ujarnya.

Kemudian, Mulyanto mengatakan pertimbangan lainnya adalah harga nikel dunia yang perlu diwaspadai. Dia menilai jika terjadi oversupply atau produksi nikel yang berlebih, maka akan berpengaruh pada harga nikel yang turun.

"Kedua, kondisi hari ini harga nikel dunia, harga nikel dalam dunia kan kalau oversupply, ya ini harganya kemungkinan akan cenderung turun. Jadi, secara umum, overall, kita harus bisa menggunakan kondisi yang ada itu menjadi bargain position untuk menekan, sehingga harganya semakin baik kita beli," tandasnya.

Di lain sisi, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa kesepakatan harga divestasi Vale kepada MIND ID merupakan kewenangan antar perusahaan atau business-to-business (B to B).

Namun pada dasarnya, divestasi tersebut perlu dilakukan agar MIND ID atau Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas dari perusahaan asal Brasil tersebut.

"Dalam hal ini, supaya MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas di PT Vale. Berapa pun nilai penjualannya diskon yang diberikan dan valuasinya itu kami sepenuhnya serahkan kepada PT Vale dan MIND ID karena ini merupakan B to B discussion, jadi silakan saja dibahas," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Senin (19/2/2024).

Adapun, dia mengatakan bahwa permasalahan divestasi tersebut juga akan terus diawasi oleh Komisi VII DPR RI agar bisa memberikan manfaat sepenuhnya untuk negara.

"Kami akan lakukan pengawasan dari aspek kepemilikan agar apa yang dimiliki oleh MIND ID ke depannya efektif membawa manfaat untuk ke negara jadi ada peningkatan pendapatan negara dari aspek dividen pajak dan lain-lain," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membeberkan keputusan akhir mengenai akuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) oleh Holding BUMN Tambang MIND ID sudah mencapai kesepakatan.

Ia memastikan kedua perusahaan telah sepakat mengenai harga saham yang dilepas sebesar 14%. Nilai akuisisi saham disepakati di bawah harga saham Vale saat ini atau sekitar Rp 3.000 per lembar saham.

"Di bawah itu (harga saham Vale), intinya Rp 3.000-an lebih sedikit," ujar Arifin di Kantor Ditjen Migas Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Arifin menyebut harga tersebut sudah mencakup diskon dari harga pasar. Ia pun mengungkapkan bahwa finalisasi divestasi saham Vale akan segera diumumkan dalam waktu beberapa hari ke depan.

"Kita berharap dalam beberapa hari ini (diteken). Kita tunggu kan beberapa hari ini mudah-mudahan hari Senin bisa rampung, tim nya lagi kerja. Sabar," ujarnya.

Seperti diketahui, divestasi Vale ini merupakan salah satu syarat agar Kontrak Karya (KK) PT Vale Indonesia yang akan berakhir pada Desember 2025 bisa diperpanjang menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Kepemilikan saham MIND ID di PT Vale di Indonesia Tbk (INCO) saat ini baru sebesar 20%, dan sekitar 21,18% saham INCO dimiliki publik, tersebar di pasar saham Indonesia. Artinya, jika penambahan saham hanya 14%, maka MIND ID akan memiliki 34% saham Vale.

Sementara, pemegang mayoritas saham Vale sendiri saat ini dipegang oleh Vale Canada Limited (VCL) dengan komposisi 43,79% saham, kemudian Sumitomo Metal Mining Co. Ltd (SMM) sebesar 15,03%.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Komitmen PT Vale Indonesia di Praktik Penambangan Berkelanjutan