PEMILU 2024

5 Sosok Caleg Suara Tertinggi di Dapil Neraka Jakarta II Versi Sirekap

Verda Nano, CNBC Indonesia
Minggu, 18/02/2024 13:45 WIB
Foto: Kendaraan bermotor melintas di samping alat peraga kampanye (APK) pemilu 2024 yang terpasang di pembatas jalur sepeda (stick cone) di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (9/1/2024). Pemasangan APK Pemilu 2024 tersebut melanggar Peraturan KPU yang melarang pemasangan atribut partai atau caleg di fasilitas umum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daerah pemilihan (Dapil) Jakarta II menjadi lokasi pertarungan caleg Pemilu 2024 yang cukup sengit. Bahkan, Dapil Jakarta II disebut-sebut sebagai 'dapil neraka' lantaran bertabur tokoh, artis, petahana, serta memiliki cakupan daerah yang sangat luas.

Berdasarkan data hasil penghitungan sementara (real count) KPU, hingga Minggu (18/2/2024) pukul 09.42 WIB, Hidayat Nur Wahid dari PKS menjadi caleg yang memperoleh suara paling tinggi dengan perolehan sebanyak 237.991 suara.

Kedua, disusul caleg asal Partai Golkar yakni Christina Aryani yang memperoleh 209.323 suara. Christina unggul dua kali lipat dari enam caleg Golkar lainnya. Ketiga, ditempati Tengku Adnan caleg yang berasal dari Partai Nasdem. Tengku memperoleh sebanyak 193.090 suara.


Keempat, ditempati caleg PKS lainnya, Muhammad Iqbal dengan perolehan 188.733 suara. Kelima, diikuti Masinton Pasaribu yang berasal dari caleg PDIP dengan memperoleh 187.227 suara.

Sebagaimana diketahui, penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2/2024). KPU menghimpun data perolehan suara dari semua TPS di seluruh Indonesia melalui aplikasi Sirekap.

Namun, banyak laporan bahwa proses pemasukan data (entry data) di aplikasi Sirekap yang dikembangkan KPU bermasalah. Secara teknis, Sirekap menggunakan teknologi AI untuk membaca pola tulisan tangan dari formulir Model C1-Plano.

Lalu, sistem Sirekap akan mengubah pola tulisan di kertas fisik menjadi data numerik digital. Namun, proses pemindaian (scan) data dari formulir Model C1-Plano banyak yang tak sesuai kenyataan lapangan.

Hal ini diketahui dari maraknya video laporan netizen di X yang memperlihatkan proses pemindaian data tak sesuai.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Aturan Ketat, RI Sulit Alihkan Ekspor Udang Cs ke Jepang- Eropa