
Cerita Luhut Tiba-Tiba Sebut PDIP, Ganjar & Megawati, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) membicarakan soal tiga sosok yang menjadi perhatian masyarakat. Yakni terkait PDIP, Ganjar Pranowo, dan juga ketua umum PDIP Megawati.
Langkah berbeda yang diambil Joko Widodo (Jokowi) dan PDIP dalam pemilu 2024 dikomentari oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Dia mengaku bingung dengan partai berlambag banteng itu yang tak mendukung Jokowi.
"Makanya saya juga aneh kenapa PDIP tidak berada di posisi itu (mendukung Jokowi). Kalau saya aneh. Kenapa dia tidak melakukan kompromi itu, kan success story nya PDIP karena Jokowi, kita harus jujur itu, jangan menaifkan itu," kata Luhut dalam Political Show Podcast "Opung Luhut is Back" di YouTube CNN Indonesia.
Jokowi diketahui didukung PDIP saat maju sebagai calon presiden. Fakta itu juga diakui oleh Luhut.
Namun, dia mengatakan prinsip Jokowi yang menjadi kekuatannya sendiri. Hal tersebut juga perlu dihargai.
"Ada profil rating 82%, tinggal 1 tahun presidensinya (masa jabatan jadi presiden). Bukan lame duck. Kalau saya, if our PDIP, saya akan meng capitalize sebenarnya, tetapi saya lihat beda, ya sudah urusan dia (PDIP) lha itu. Jadi saya bilang sama teman-teman saya kita usung prabowo saja, karena menurut saya kalau nggak negara kita nyungsep lagi nih masuk ke 0 lagi," ujarnya.
Dalam acara tersebut, dia mengatakan akan mendukung Ganjar Pranowo yang maju sebagai salah satu kandidat presiden dalam Pemilu 2024. Dengan catatan pasangan Mahfud MD itu akan meneruskan program yang dijalankan Jokowi.
Luhut menegaskan dukungannya bukan untuk mencari jabatan bagi dirinya. Namun dia akan mendukung dengan syarat tersebut.
"Kalau Pak Ganjar membawa, meneruskan program-program ini, menurut saya yes (saya dukung), karena menurut saya nggak ada urusan lain. Saya nggak minta jabatan, ingat lho. Gak ada saya minta jabatan. Kalau dia (Ganjar-PDIP) kalah gak ada urusan lagi," kata Luhut.
Terkait Megawati, Luhut mengatakan dirinya tidak pernah bekerja bersama mantan presiden tersebut. Termasuk juga tak pernah bekerja dengan di bawah Megawati.
"Apa urusan saya dengan Bu Mega? gak ada. Saya tidak pernah bekerja sama dengan beliau, saya tidak pernah di bawah dia. Apa yang salah kalau saya.. Ibu/bapak saya itu PNI (Partai Nasional Indonesia) asli lho. Makanya saya bilang ke teman-teman PDIP, kalian saja yang anu, yang gak peka," pungkasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Megawati: Saya Sudah Pertimbangkan Pendamping Pak Ganjar
