PEMILU 2024

Timnas AMIN Ungkap Dugaan Penggelembungan Suara, Ini Datanya!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 15/02/2024 18:03 WIB
Foto: Update Tim Hukum dan Saksi AMIN di Rumah Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amin Subekti (Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN) mengungkapkan dugaan kecurangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal ini mengakibatkan rendahnya perolehan suara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Laporan-laporan muncul di sosmed di grup WA tentang adanya discrepancy khususnya perbedaan antara formulir C1 dan perhitungan website KPU," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2024)


Amin menuturkan, pihaknya melakukan pendalaman melalui situs resmi KPU dan hasil pada setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)

"Jadi kami diminta sebagai tim riset pendalaman yang dilakukan kami betul-betul buka website KPU lalu kemudian mencoba memeriksa dalam berapa jam terakhir apakah ada sesuatu kelemahan dalam uploading," jelasnya.

Foto: Contoh hasil verifikasi sementara dalam Update Tim Hukum dan Saksi AMIN di Rumah Koalisi Perubahan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Intan Rakhmayanti Dewi)

Dalam catatan sementara, ada 355 laporan yang terdapat perbedaan antara formulir C1 dan hasil di KPU.

"Beberapa jam terakhir ada sekitar 355 laporan yang kita lihat ternyata dari 355 itu terdapat perbedaan antara angka yang ada di dalam tabulasi dengan dokumen pendukung berupa form C1," papar Amin.

Laporan tersebut meliputi 181 kota dan 36 provinsi. "Jadi penggelembungan suara terjadi di 01, 02, 03 tapi dilihat porsinya 01 ada 19,6%, 02 dapat tambahan 65 di atas C1 dan 03 15,4%," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Anies Baswedan: Kita Rayakan Kebebasan Tom Lembong