OSO Bongkar Kecurangan Pemilu di TPS, Ini di Antaranya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 February 2024 16:15
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar)
Foto: Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Jakarta (15/2/2024). (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang atau yang akrab disapa OSO buka-bukaan terkait dengan maraknya kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari kemarin. Kecurangan khususnya terjadi dalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pertama, OSO menyebutkan bahwa maksimum TPS hanya 300 surat suara. Namun, ia menerima laporan bahwa ada TPS yang mendapatkan 700 suara.

"Kok ada laporan seolah-olah Paslon yang mendapatkan 700 suara. Ini gila udah. Pemilu gila ini, ya kan," ungkap Oso di Gedung TPN, Kebun Jeruk, Kamis (15/2/2024).

Selain itu, pihaknya juga menerima aduan bahwa, hasil suara di TPS tertentu tak sesuai dengan kenyataannya. "Ada rakyat yang "Pak, kami tak merasa memilih ini, kok yang menang ini Pak, kotak yang mana yang dibawa?" ungkapnya.

Maka dari itu, tindakan yang akan dilakukan oleh kubu Paslon nomor 3 yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini ialah membawanya ke ranah hukum.

Bagi Oso, Indonesia merupakan negara hukum. "Jika merasa kuat melawan hukum ya silakan tapi kan rakyat udah tahu kalau hukum itu berlaku salah, tindakannya berlaku salah, maka rakyat pun menilai "oh hukumnya udah gak bener nih"," jelas Oso.

Selanjutnya, kecurangan yang terjadi di TPS ini terlalu masif dan banyak sekali. Maka hal tersebut tidak mudah untuk dibocorkan dengan cepat.

"Jadi harus dibicarakan melalui hukum, dan pelaksana hukum itu disumpah ya untuk membangun satu kebenaran untuk hukum. Ini hukum dunia, belum lagi hukum akhirat, kalau sampai benar hukum menyimpang, di akhirat dia mampus aja," tegas Oso.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemilu 5 Bulan Lagi, Pengusaha Grafika Wanti-wanti Hal Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular