PEMILU 2024

Tertinggal Jauh, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Pendukung Jangan Sedih

Rindi, CNBC Indonesia
Rabu, 14/02/2024 18:24 WIB
Foto: Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasjid. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah mendukung Ganjar-Mahfud di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.

Ia pun meminta para pendukung Ganjar-Mahfud tetap sabar dan jangan bersedih melihat hasil hitung cepat (quick count) yang telah diumumkan di berbagai media. Pasalnya menurut Arsjad, proses perhitungan suara sampai saat ini masih terus berlangsung.

"Kepada pendukung Ganjar-Mahfud sabar jangan sedih dahulu, proses masih berjalan," kata Arsjad, Rabu, (14/2/2024).


Arsjad berharap, para pendukung tetap memantau jalannya proses perhitungan suara di pilpres 2024, agar tidak terjadi kecurangan.

"Jadi harapannya sekarang penting sekali untuk mengumpulkan (data) bila ada anomali atau kecurangan yang terjadi. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pendukung yang sudah berani membuat video dan menjelaskan apa yang terjadi di TPS masing-masing. Salut kepada pendukung dan saksi yang mendukung mas Ganjar dan Mahfud," jelasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan hitung cepat hasil pemilu 2024, beberapa lembaga survei mencatat pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati posisi pertama. Salah satunya Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Berdasarkan perhitungan LSI, pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming hingga pukul 17:40 WIB memperoleh suara 58,46%, disusul oleh pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang meraih suara 24,99% dan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mencapai 16,56%. Hasil ini dikalkulasi dari data masuk sebanyak 90,15%.

Sebagai catatan LSI Denny JA menjadi salah satu lembaga survei yang telah mencapai data hingga 90% lebih. Lembaga survei lainnya masih berada di kisaran 80%.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Kembali Kecam Gubernur The Fed Hingga Ancam Brasil