Belum Bisa Disamakan dengan RI, Wajar AS Cs Marak Mobil Listrik

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
13 February 2024 17:45
A truck loaded with Tesla cars departs the Tesla plant Tuesday, May 12, 2020, in Fremont, Calif. Tesla CEO Elon Musk has emerged as a champion of defying stay-home orders intended to stop the coronavirus from spreading, picking up support as well as critics on social media. Among supporters was President Donald Trump, who on Tuesday tweeted that Tesla's San Francisco Bay Area factory should be allowed to open despite health department orders to stay closed except for basic operations. (AP Photo/Ben Margot)
Foto: Pabrik Tesla (AP/Ben Margot)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2009-2011 Darwin Zahedy Saleh menilai pemerintah perlu menggenjot sistem transportasi publik yang terintegrasi di Indonesia. Terutama, sebelum pemerintah menggencarkan penggunaan kendaraan listrik ke masyarakat.

Menurutnya, berkaca pada negara maju, mereka cukup mudah untuk beralih menggunakan kendaraan listrik lantaran transportasi publik yang dimiliki telah terintegrasi.

"Negara maju bisa-bisa aja beralih ke listrik karena sistem (transportasi publik) sudah kelar dan sudah banyak yang menggunakan," kata Darwin dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Selasa (13/2/2024).

Darwin menyebut, dengan pemerintah menggalakkan penggunaan kendaraan listrik, maka sektor transportasi kemungkinan akan menjadi konsumen energi yang paling besar ke depannya.

"Masalahnya transportasi yang mana, yang setiap individu menyelesaikannya atau transportasi publik di mana pemerintah yang mengendalikan mengarahkan dan membina agar orang menggunakan kendaraan yang berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain secara efisien," katanya.

Ia mengakui transisi ke kendaraan listrik merupakan salah satu upaya dalam menekan emisi karbon. Namun hal itu bukan yang utama, karena yang terpenting adalah mengatur supply and demand energi lewat kebijakan sistem transportasi massal.

"Menekan emisi karbon itu tempatnya bukan di situ, beralih ke kendaraan listrik itu boleh saja menjadi salah satu elemen dari itu ya, yang lebih penting itu adalah di Undang-Undang Energi itu kita me-manage supply maupun demand di energi," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh RI Gencarkan EV, Ternyata Pemakainya Baru Segini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular