Internasional

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Bebas dari Penjara

sef, CNBC Indonesia
Selasa, 13/02/2024 12:05 WIB
Foto: Thaksin Shinawatra (AP/Wason Wanichakorn)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan perdana menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra yang dipenjara akan dibebaskan. Menteri Kehakiman kerajaan mengumumkannya, Selasa (13/2/2024).

Secara resmi, Thanksin mungkin paling cepat dibebaskan akhir pekan nanti. Ini hanya enam bulan setelah ia kembali ke Thailand dari 15 tahun di pengasingan.


Perlu diketahui, miliarder kontroversial ini telah dua kali terpilih sebagai PM dan digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006. Ia dipenjara selama delapan tahun atas tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan pada bulan Agustus, namun dalam beberapa hari hukumannya dipotong menjadi satu tahun oleh Raja Maha Vajiralongkorn.

"Dia termasuk dalam kelompok di mana mereka berada dalam kondisi kritis atau berusia di atas 70 tahun," kata Menteri Kehakiman Tawee Sodsong, menyinggung pria 74 tahun itu, dikutip AFP.

"Dia akan dibebaskan setelah enam bulan secara otomatis," ujarnya menyebut ada 929 tahanan lain yang bernasib serupa.

Rincian pasti mengenai pembebasan mantan pemilik Machester City itu tidak jelas. Namun ia mungkin harus diawasi dan terdapat pembatasan haknya untuk bepergian.

Sebelumnya, kepulangannya Thaksin bertepatan dengan kembalinya partai Pheu Thai ke pemerintahan yang beraliansi dengan partai-partai pro-militer. Ini membuat banyak orang menyimpulkan bahwa sebuah perjanjian telah dicapai untuk mengurangi masa hukumannya.

Rumor tersebut semakin kuat ketika ia dipindahkan ke rumah sakit polisi beberapa jam setelah dijatuhi hukuman karena kesehatannya yang buruk. Tidak jelas apakah ia pernah menghabiskan waktu di sel penjara.

Media lokal melaporkan Thaksin menderita sesak dada dan tekanan darah tinggi ketika dia dirawat di rumah sakit. Pada bulan-bulan berikutnya, keluarganya mengatakan dia telah menjalani dua operasi.

Dicintai Warga Desa Tapi Dianggap Pemecah Belah

Mantan taipan telekomunikasi ini adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Thailand. Namun dianggap pemecah belah dalam sejarah modern Thailand.

Dicintai oleh jutaan warga pedesaan Thailand karena kebijakan populisnya pada awal tahun 2000an, Thaksin dicerca oleh kelompok kerajaan dan pro-militer di negara tersebut. Sebagian besar politik Thailand selama dua dekade terakhir diwarnai oleh perebutan kekuasaan antara penguasa dan Thaksin serta sekutunya.

Ketika ia mendarat di Bangkok, para pendukungnya memberinya sambutan bak pahlawan. Ia pun melakukan tindakan publik pertamanya yakni bersujud di depan potret raja di bandara.

Pekan lalu, polisi mengajukan tuntutan lese-majeste terhadapnya atas komentar yang dibuatnya di Korea Selatan (Korsel) hampir satu dekade lalu. Meski tidak jelas apakah jaksa akan membawa kasus penghinaan ke kerajaan itu ke pengadilan.

Thaksin sendiri membantah tuduhan tersebut. Ia telah menulis surat kepada jaksa agung untuk meminta perlakuan adil.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hampir Diperdagangkan di Kamboja, Begini Cerita Remaja Thailand