
Pengusaha Tiba-Tiba Ajak Masyarakat RI Tak Golput Besok, Kenapa?

Jakarta CNBC Indonesia - Hari ini menjadi hari terakhir dari masa tenang sebelum memasuki hari pencoblosan pemilu 14 Februari 2024 besok. Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir ini, bahkan dimulai sejak pekan lalu ada beberapa sektor yang mulai bergeliat.
"Kebetulan kemarin hampir ada libur 4 hari jelang Imlek, Isra Mi'raj, jadi banyak warga memanfaatkan liburan, pariwisata keluarga dan kebanyakan di Indonesia, itu bisa memberi kontribusi ekonomi dari sisi pariwisata, kafe, hotel, transportasi dan UMKM," kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/1/2024).
Ia menilai di hari tenang sampai H-1 masih tergolong kondusif walau ada sedikit dinamika, tapi masih dalam tahap wajar. Ini bisa menjadi modal untuk memberi keyakinan dunia usaha untuk besok yakni puncak demokrasi pemilihan presiden, legislatif, DPRD berlangsung baik.
"Kita berharap seluruh masyarakat Indonesia betul-betul memberi hak suara besok karena semakin tinggi tingkat partisipasi, akan memberi nilai positif bagi demokrasi kita, dan hasilnya bisa dilihat dunia. Itu makin memberi keyakinan Indonesia negara demokrasi. Tingkat partisipasi tinggi membuat investor yakin bahwa RI menyelenggarakan aman nyaman dan penuh demokrasi," ucap Sarman.
Lebih lanjut, pemilu ini bisa menjadi pertaruhan bagi ekonomi RI ke depannya. Jika sampai chaos, maka ada kekhawatiran investor asing melihat penyelenggaraan pemilu di Indonesia tidak berjalan baik, begitu juga sebaliknya.
"Bagi dunia usaha pemilu jadi pertaruhan, kalau pemilu berjalan aman, nyaman, demokratis, ini sangat memberi keyakinan bagi investor kita bahwa kita bisa menyelenggarakan pemilu dengan aman, nyaman walau ada dinamika, akhirnya bertanding untuk bersanding, selesai tanding kembali bersatu untuk mendukung bangsa untuk ekonomi kita ke depan," ujar Sarman.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diduga Nipu Rp 1,7 M, 'Ketua Kadin' Eddy Ganefo Ditahan