Beras Premium Langka di Ritel Modern, Ma'ruf Amin Perintahkan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketersediaan beras jenis premium di pasaran terutama ritel modern belakangan ini menjadi sorotan. Salah satu penyebabnya karena harga beras premium naik di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang bikin peritel ogah membeli dari produsen.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pun buka suara. Dia langsung memerintahkan agar beras-beras tersebut dapat segera digelontorkan ke masyarakat.

Baca: Bos Badan Pangan: Bansos Beras Jokowi Jangan Dipolitisasi!

"Saya kira beras itu, menurut yang saya tahu, di Bulog itu ada sekitar 800.000 ton. Oleh karena itu, saya minta memang ini (beras) supaya segera bisa digelontorkan kepada masyarakat, supaya tidak ada kekurangan beras di masyarakat," tegas Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers nya kepada awak media usai memimpin Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Istana Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/02/2024).

Foto: Warga melihat beras kemasan kualitas premium yang dijual pada salah satu gerai Hypermart di Jakarta, Senin (12/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) Warga melihat beras kemasan kualitas premium yang dijual pada salah satu gerai Hypermart di Jakarta, Senin (12/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain masalah stok beras, Ma'ruf juga meminta kepada pemangku kepentingan untuk menjaga harga beras agar tetap stabil.

"Jangan sampai harganya tinggi. Itu kita harapkan begitu," imbuhnya.

Baca: Heboh Beras Premium Langka, Bos Bulog Ungkap Kondisi Sebenarnya

Ma'ruf menambahkan selain pasokan beras sebanyak 800.000 ton di Bulog, sebanyak 400.000 ton beras juga sedang dalam proses impor. Sehingga dalam waktu dekat, pasokan beras ini akan mencapai 1,2 juta ton. Distribusi beras ini akan menekan gejolak di masyarakat, sekaligus menekan harga beras agar tidak melambung tinggi.

"Kalau tidak digelontorkan, kemudian di pasaran jadi tidak ada. [Masalah] ini supaya teratasi. Kedua, sekaligus menekan harga jangan sampai tinggi," pungkasnya.

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Biang Kerok Beras Premium Langka di Ritel modern