Internasional

Houthi Makin Menggila di Laut Merah, Ini Target Terbarunya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 February 2024 21:30
Kapal tanker minyak Marlin Luanda terlihat di Cuxhaven, Jerman 31 Maret 2023 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial. (Frank Findler via REUTERS)
Foto: Kapal tanker minyak Marlin Luanda terlihat di Cuxhaven, Jerman 31 Maret 2023 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial. (Frank Findler via REUTERS/Frank Findler)

Jakarta, CNBC Indonesia - Houthi dari Yaman pada Senin (12/2/2023) menyebut pihaknya telah menargetkan sebuah kapal kargo di Laut Merah. Ini merupakan serangan terbaru sejak dimulainya perang Israel-Hamas di Gaza.

Melansir Reuters, kelompok yang bersekutu dengan Iran di Yaman ini mengidentifikasi kapal itu sebagai Star Iris.

Juru bicara militer kelompok itu, Yahya Saree, mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa kapal itu milik Amerika tetapi pelacak pelayaran maritim mengatakan kapal berbendera Kepulauan Marshall itu milik Yunani.

Perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey dan badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan sebelumnya bahwa kapal kargo milik Yunani berbendera Kepulauan Marshall telah menjadi sasaran rudal dalam dua insiden saat melewati Selat Bab al-Mandab.

"Kapal kargo tersebut dilaporkan tertabrak dan mengalami kerusakan di sisi kanannya," kata Ambrey.

Ambrey melaporkan bahwa kapal induk telah melihat proyektil di dekat kapal 23 mil laut (43 km) timur laut Khor Angar di Djibouti dan 40 mil laut barat daya kota pelabuhan Mokha di Laut Merah Yaman.

Ambrey mengatakan kapal kargo itu dilaporkan menuju ke Bandar Imam Khomeini, sebuah kota di Iran. "Pemilik dan operator grup tersebut secara rutin memperdagangkan kargo dengan Iran, jadi negara ini dinilai kemungkinan menjadi tujuan mereka," tambah perusahaan itu.

Ambrey menambahkan kelompok pemilik kapal kargo itu terdaftar di indeks pasar saham AS NASDAQ, yang diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab serangan tersebut.

UKMTO mengatakan pada Senin pagi bahwa pihaknya telah menerima laporan tentang insiden 40 mil laut (74 km) selatan Mokha, di mana kapal tersebut melaporkan telah diserang oleh dua rudal.

Para awak kapal tidak terluka, kata UKMTO, dan kapal tersebut melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.

Militan Houthi di Yaman telah menguasai wilayah terpadat di negara itu. Mereka berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November 2023.

Mereka mengatakan serangan-serangan itu merupakan respons terhadap tindakan militer Israel di Gaza dan dilakukan atas dasar simpati terhadap kelompok militan Palestina, Hamas.

Serangan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan untuk menghentikan perjalanan Laut Merah dan memilih rute yang lebih panjang dan lebih mahal mengelilingi Afrika.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelompok Houthi Yaman Ngamuk, Incar Kapal Rute Israel

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular