Internasional

Bukan Makan Siang, Pemerintah Negara Ini Subsidi Sarapan Mahasiswa

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
10 February 2024 14:40
A man walks on a street in the Gangnam district of Seoul on September 16, 2021. (Photo by Anthony WALLACE / AFP) (Photo by ANTHONY WALLACE/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/ANTHONY WALLACE

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) berupaya meningkatkan konsumsi beras di kalangan warga Korea berusia 20-an. Hal ini sebagai bagian dari rencana anggaran tahun 2024.

Menurut laporan Dinas Pertanian Luar Negeri (FAS) dari Departemen Pertanian AS, untuk mengatasi tren penurunan asupan beras dalam negeri, pemerintah Korsel memperluas subsidi proyek sarapan paginya yang menyasar untuk 4 juta mahasiswa, di mana generasi tersebut cenderung melewatkan sarapan.

"Pemerintah Korea akan terus mendukung perusahaan-perusahaan yang mengembangkan produk baru yang menggunakan beras untuk dijadikan tepung (terutama untuk mie dan makanan ringan), dengan target meningkatkan tingkat swasembada biji-bijian negara tersebut dengan mengurangi impor gandum," kata laporan tersebut, dikutip dari World Grain, Sabtu (10/2/2024).

Pada 2023, Starbucks Korea menandatangani nota kesepahaman untuk meningkatkan konsumsi produk pertanian dalam negeri dan pertumbuhan bersama dalam industri pertanian dan jasa makanan, serta setuju untuk mengembangkan produk baru yang memanfaatkan beras sebagai tepung pada paruh pertama tahun 2024.

Konsumsi beras, yang diperkirakan turun menjadi 3,93 juta ton tahun ini oleh FAS, akan menjadi jumlah terendah dalam 55 tahun terakhir.

Laporan FAS mencatat bahwa dari sudut pandang produksi, pemerintah pada tahun lalu menerapkan kebijakan pengurangan luas areal padi yang memberikan subsidi kepada petani yang mengganti beras dengan biji-bijian lain.

Pada 2023, luas budi daya tanaman substitusi mencapai 125.100 hektare, hanya terpaut 2.000 hektare dari target pemerintah. Kebijakan ini diperluas pada 2024, dengan target seluas 156.000 hektar.

Proyeksi seluas 708.000 hektare yang didedikasikan untuk beras pada tahun pemasaran 2023-2024, jika terealisasi, akan menjadi luas panen terkecil di Korea Selatan sejak FAS mulai melacak informasi tersebut pada tahun 1960.

Adapun produksi beras Korea Selatan pada tahun 2023-2024 diperkirakan oleh FAS sebesar 3,7 juta ton, tidak berubah dari tahun sebelumnya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tahun Politik 'Goyahkan' Minat Investasi Korsel?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular