
China "Acak-Acak" Tetangga RI, Thailand Kena

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan perdagangan kembali melibatkan China. Kali ini, negara yang dikenal sebagai pabrik dunia itu harus berurusan dengan Thailand.
Terbaru, Menteri Perdagangan Thailand Phumtham Wechayachai telah menginstruksikan Departemen Bea Cukai untuk mengambil langkah-langkah untuk membendung masuknya garmen China. Ini terkait celana yang memiliki pola tradisional kucing dan gajah Thailand, yang ikonik di negeri itu.
Phumtham, yang juga memegang jabatan wakil perdana menteri, mengatakan bahwa versi celana kucing dan gajah yang disalin dari China tidak memiliki pola hak cipta yang sama. Bahkan kualitasnya jauh lebih rendah.
"Jadi, saya harus mencari tahu bagaimana undang-undang hak cipta dapat digunakan untuk melindungi produk asli dari produk-produk berkualitas rendah asal China tersebut," kata Menteri itu sebagaimana ditulis The Nations/Asia News Network dan Strait Times, Selasa (6/2/2024).
Celana gajah, juga dikenal sebagai celana nelayan Thailand atau celana Aladdin, adalah oleh-oleh populer dari Thailand. Desain yang paling umum menampilkan gajah, yang mencerminkan pentingnya makhluk agung ini dalam budaya Thailand.
Celana gajah yang sebagian besar diproduksi di Chiang Mai ini berkaki lebar dan memiliki siluet yang santai. Celana ini populer di kalangan orang asing lantaran nyaman di cuaca panas.
Phumtham mengatakan celana gajah dan kucing tersebut memiliki hak cipta di Thailand. Ia mengaku Kementerian Perdagangan baru mengetahui salinan celana tersebut di China ketika wartawan mengangkat masalah ini kepada Perdana Menteri Srettha Thavisin dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Phumtham juga telah menginstruksikan Departemen Kekayaan Intelektual untuk mencari tahu seberapa luas persebaran celana palsu tersebut di Thailand. Ia menegaskan telah menginstruksikan Departemen Bea Cukai untuk memantau impor dari China.
"Saya juga telah menginstruksikan Departemen Promosi Perdagangan Internasional untuk meminta produsen lokal mempertimbangkan untuk menambahkan stempel atau logo Made in Thailand pada produk mereka," tambahnya.
Celana gajah murah dari China dilaporkan tersedia secara bebas di pasar grosir Bobae di Bangkok dan di kios eceran di kawasan Pratunam. Label harga celana ini sekitar setengah dari harga aslinya.
Meski begitu, Kingkarn Samorn, yang bekerja di pabrik celana gajah di Chiang Mai, mengatakan dirinya tidak khawatir dengan produk China palsu karena pabriknya memproduksi celana dengan kualitas jauh lebih baik.
"Selain itu, celana pabrik saya tersedia lebih dari 10 desain dengan lebih dari 200 pola," tambahnya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena Serbuan Mobil China, Suzuki Tutup Pabrik di Thailand