
Potret Ngeri 'Neraka' di Amerika, Dipicu Kebakaran Hutan Chili
Jumlah korban tewas kebakaran hutan di Chile Tengah itu mencapai 122 orang dan diprediksi akan terus bertambah.

Foto udara memperlihatkan sisa-sisa rumah yang hangus akibat terdampak meluasnya kebaran hutan di Vina del Mar, Chili, Senin (5/2/2024). Kebakaran hutan yang meluas hingga ke pemukiman warga ini merupakan bencana alam terburuk di Chili dalam benberapa tahun terakhir. (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Mengutip dari Reuters, jumlah korban tewas dalam kebakaran hutan di Chili Tengah itu mencapai 122 orang. Vina del Mar merupakan daerah yang paling parah terkena dampak kebakaran dan tim penyelamat berjuang keras untuk menjangkau semua daerah yang terkena dampak. (AP Photo/Esteban Felix)

“Ini seperti zona perang, seolah-olah ada bom yang meledak,” kata Jacqueline Atenas (63) yang meninggalkan rumahnya di dekat Villa Independencia saat terjadi kebakaran. (AP Photo/Esteban Felix)

Wakil Menteri Dalam Negeri Manuel Monsalve pada Minggu (4/2) lalu mengatakan masih ada 165 titik api aktif, naik dari 154 titik api pada hari Sabtu. Jam malam telah diberlakukan di wilayah yang paling parah terkena dampaknya dan militer telah dikerahkan untuk membantu petugas pemadam kebakaran menghentikan penyebarannya. (AP Photo/Esteban Felix)

Monsalve mengatakan suhu yang sedikit lebih rendah dan tutupan awan dapat membantu pihak berwenang memadamkan api dalam beberapa hari mendatang. “Kita akan terus mengalami suhu tinggi, tapi tidak ekstrem,” kata Monsalve pada konferensi pers. (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Chile, Argentina, dan wilayah kerucut selatan Amerika Selatan lainnya sedang menghadapi gelombang panas yang parah. Gelombang panas ini menurut para ahli akan lebih sering terjadi selama bulan-bulan musim panas di belahan bumi selatan akibat perubahan iklim. (REUTERS/Rodrigo Garrido)

Cuaca ekstrem di Chile juga diperparah dengan fenomena cuaca El Nino yang menghangatkan Samudera Pasifik. (REUTERS/Rodrigo Garrido)