Bakal Investasi Rp 250 T di RI, Ini Proyek Jumbo Raksasa Migas Italia

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 05/02/2024 20:20 WIB
Foto: Unit Produksi Terapung (Floating Production Unit/FPU) proyek IDD, Kalimantan, Indonesia. Doc. Chevron

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) raksasa asal Italia, ENI, bakal menggelontorkan investasiĀ sebesar US$ 16 miliar atau sekitar Rp 250,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.650 per US$) di RI.

Rencana investasi tersebut ditujukan untuk menggenjot pengembangan proyek milik perusahaan di sektor hulu migas.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto membeberkan rencana investasi akan digunakan untuk mengembangkan beberapa proyek yang dimiliki ENI di Indonesia. Salah satunya, pengembangan Lapangan Jangkrik untuk menahan laju penurunan produksi migas di area lepas pantai di Kalimantan Timur itu.


"Itu kan dia punya proyek yang pertama yang ada Proyek Jangkrik sekarang untuk mempertahankan produksi eksisting itu mengurangi decline itu dengan memasang kompresor kan," kata dia di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Senin (5/2/2024).

Selain itu, rencana investasi tersebut juga dialokasikan untuk beberapa proyek lainnya. Misalnya, pengembangan Lapangan Maha pada Wilayah Kerja West Ganal, pengembangan Wilayah Kerja North Ganal di sumur Geng North-1, dan pengembangan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD).

"Jadi mereka menyediakan dana dan menyiapkan jangka panjangnya itu tadi. Jadi sekarang aja yang jalan 4 proyek ditambah eksplorasi dan tentu saja mereka punya keyakinan dan eksplorasi itu optimis untuk menemukan cadangan baru dan mereka bakal ada tambahan investasi lagi. Perlu diketahui juga mereka juga ikut dalam blok-blok lain," kata Dwi.

Seperti diketahui, perwakilan ENI datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024) bertemu Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai rencana investasi ENI di Indonesia.

Terpantau beberapa menteri ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Iya dampingi ENI," kata Arifin kepada wartawan usai rapat.

Ia menjelaskan pembahasan yang dilakukan terkait investasi ENI untuk menambah produksi gasnya di Indonesia.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Migas & Tambang Bikin Kejutan, Penerimaan Rp138,8 T di H1-2025