Sowan ke Jokowi, Raksasa Migas Italia Tambah Investasi Rp 250 T di RI

Emir, CNBC Indonesia
02 February 2024 16:36
Blok West Ganal, yang dioperasikan ENI West Ganal. (Doc SKK Migas)
Foto: Blok West Ganal, yang dioperasikan ENI West Ganal. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perwakilan perusahaan minyak dan gas asal Italia, ENI datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024) bertemu Presiden Jokowi. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai rencana investasi ENI di Indonesia.

Terpantau beberapa menteri ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu, seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Iya dampingi ENI," kata Arifin kepada wartawan usai rapat.

Ia menjelaskan pembahasan yang dilakukan terkait investasi ENI untuk menambah produksi gasnya di Indonesia.

"Pengembangan ENI akan menginvestasikan US$ 16 miliar (Rp 250,4 triliun/Rp 15.650 per US$) di Indonesia, untuk menambah produksi gas," kata Arifin.

Seperti yang diketahui ENI sudah memiliki hak partisipasi di wilayah kerja migas di Kalimantan Timur. Sebabnya Eni telah mengakuisisi hak partisipasi Neptune dan pengembangan IDD dari Chevron.

"Ya ENI kan sudah beroperasi di situ, dia sudah di situ. Tadinya dia gabung dengan Neptune lalu Neptune farm out (keluar), lepas sahamnya diambil ENI. Jadi sekarang 100%. Sebelumnya grup ini juga mengakuisisi IDD-nya Chevron," jelas Arifin.

Arifin mengharapkan Eni akan memulai produksinya pada tahun depan. Adapun produksi gas yang ditargetkan mencapai 6,8 Triliun Cubic Feet (TCF).

Sebelumnya SKK Migas menemukan cadangan gas jumbo di wilayah kerja (WK) north ganal, Kalimantan Timur oleh ENI. Temuan ini berpotensi meningkatkan kapasitas operasi fasilitas pengolahan LNG Bontang.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan produksi gas Eni di WK North Ganal akan diintegrasikan dengan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD) dan produksi lapangan Jangkrik. Pasokan Gas dari lapangan itu selanjutnya akan dialirkan menuju kilang LNG Bontang.

"Tidak perlu bangun LNG plant seperti di Tangguh tapi di sini langsung memanfaatkan LNG plant di Bontang dimana saat ini jalan 2 train dengan tambahan Geng North dan IDD bagian utara akan menjadi jalan 4 train dengan 1 train standby ini akan sangat bagus untuk mengutilisasi lebih optimal LNG Bontang hidup kembali," kata Dwi dalam RDP bersama Komisi VII, Kamis (30/11/2023).

Dwi membeberkan bahwa Eni selaku pihak operator menargetkan untuk mempercepat rencana pengembangan di sumur Geng North-1 dengan mengadopsi apa yang telah mereka lakukan di Mesir. Dengan begitu, diharapkan antara tahun 2027-2028 Wilayah Kerja ini dapat memulai produksinya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular