Lapor Pak Jokowi! Sektor Real Estat RI Makin Memburuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan konstruksi pada kuartal IV-2023 tumbuh kencang, melampaui kinerja pertumbuhan pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, untuk kinerja pertumbuhan real estat malah cenderung stagnan. Bahkan dibandingkan kuartal sebelumnya, situasi real estate ternyata lebih buruk
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pertumbuhan sektor konstruksi tumbuh 7,68% secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal IV-2023, dengan kontribusi terhadap total produk domestik bruto (PDB) 10,49%.
Laju pertumbuhan sektor konstruksi jauh lebih kencang ketimbang catatan pada kuartal III-2023 yang sebesar 6,39% yoy. Kontribusinya terhadap PDB saat itu pun hanya sebesar 9,86%.
"Dipengaruhi pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan kemudian pembangunan jalan tol, dan beberapa pembangunan rumah," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di kantornya, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Sementara itu, untuk real estat, tumbuhnya hanya 2,18% dengan sumbangannya terhadap PDB hanya 2,41% yoy pada kuartal IV-2023. Pada kuartal III-2023 sektor real estat mampu mencatatkan pertumbuhan 2,21% dengan kontribusi ke PDB 2,40%.
"Real estat aktivitasnya tidak hanya bangun rumah tapi ada aktivitas lain seperti penjualan, sewa, atau tukar, atau membeli dari orang yang sudah memiliki rumah sebelumnya, jadi bukan bangun baru," ucap Amalia.
![]() Rilis BPS 5 Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics) |
Sepanjang tahun lalu atau cumulative to cumulative (ctc), pertumbuhan sektor konstruksi sebesar 4,91% dengan kontribusi sebesar 9,92% dalam struktur PDB menurut lapangan usaha. Sedangkan real estat hanya tumbuh 1,43% dengan distribusi 2,42%.
(arm/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon PPN DTP Bisa Hangus, Jangan Lakukan Ini!
