Tumbuh 5,05%, Nih 2 Motor Ekonomi RI Selama 2023!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Senin, 05/02/2024 11:40 WIB
Foto: Lalu lintas jalan tol layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) menuju arah Cikampek terpantau macet saat libur Nataru, Sabtu (23/12/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian Indonesia sepanjang 2023 masih mampu tumbuh positif 5,05%, meskipun tidak setinggi tahun sebelumnya. Ada beberapa pendorong utama ekonomi nasional selama Januari hingga Desember.

"Kinerja perekonomian sepanjang 2023 menurut komponen pengeluaran seluruh komponen pengeluaran tumbuh positif di 2023 kecuali yang kontraksi impor 1,65%," papar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/2/2024)


Penyumbang utama pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga yang mampu tumbuh 4,82%. Kemudian Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga tumbuh 4,40%.

"Gabungan keduanya beri total kontribusi ke PDB sebesar 82,51%," jelasnya.

Foto: Rilis BPS 5 Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)
Rilis BPS 5 Februari 2024. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics)

Sementara itu, konsumsi LNPRT tumbuh 9,83%. Realisasi yang cukup tinggi seiring dengan peningkatan aktivitas pemilu. "Adanya peningkatan aktivitas persiapan pemilu baik yang dilakukan peserta atau penyelenggara pemilu seperti sosialisasi rakernas rakerda dan konsolidasi nasional," terang Amalia.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB