Mining Outlook 2024

Permintaan Batu Bara RI Tahun 2024 Diramal Masih Tinggi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
02 February 2024 20:53
Aktivitas pertambangan batubara milik Bayan Resources di Tabang/Pakar, Kalimantan, Jumat (17/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Aktivitas pertambangan batubara milik Bayan Resources di Tabang/Pakar, Kalimantan, Jumat (17/11/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo optimistis permintaan batu bara asal Indonesia pada 2024 ini masih akan cukup tinggi. Hal tersebut didorong meningkatnya permintaan dari negara pengimpor seperti China, India, dan Eropa.

Direktur Bayan Resources, Alexander Ery Wibowo mengatakan perusahaan telah melewati tahun 2023 dengan kinerja yang cukup positif. Hal tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan produksi dan penjualan perusahaan yang mengalami peningkatan.

"Untuk ekspor saya pikir seperti China terutama India dimana demand India terhadap batu bara Indonesia menunjukkan permintaan stabil begitu juga dengan China dan Eropa," kata dia dalam acara Mining Outlook 2024 CNBC Indonesia, Jumat (2/2/2024).

CNBC Indonesia TVFoto: CNBC Indonesia TV
CNBC Indonesia TV

Selain itu, permintaan batu bara dari pasar domestik juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan. Hal ini seiring dengan beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang membutuhkan pasokan batu bara.

"Domestik juga terjadi kenaikan permintaan karena ada juga PLTU baru. Jadi secara permintaan menunjukkan tanda-tanda stabil walaupun tidak sesignifikan itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) terus mempertahankan kinerja positif di tengah fluktuasi harga batu bara global yang terjadi sepanjang 2023 lalu.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tren Menurun, ESDM: Harga Batu Bara Beranjak Normal!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular