Mining Outlook 2024

Bos Bayan Ungkap Tantangan Terbesar Industri Batu Bara di 2023

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
02 February 2024 20:42
CNBC Indonesia TV
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengungkapkan beberapa tantangan yang dihadapi perusahaan batu bara sepanjang 2023 lalu. Mulai dari sisi regulasi, kondisi alam, hingga perencanaan.

Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo mengatakan perusahaan telah melewati tahun 2023 dengan kinerja yang cukup positif. Hal tersebut dapat terlihat dari pertumbuhan produksi dan penjualan perusahaan yang mengalami peningkatan.

"Tantangan hampir sama seperti yang ada di Freeport. Pertama regulasi, kedua alam, ketiga perencanaan. Saya pikir sama sih," kata dia dalam acara Mining Outlook 2024 CNBC Indonesia, Jumat (2/2/2024).

Alexander menyebut harga batu bara yang berfluktuatif adalah lumrah terjadi di industri pertambangan, baik itu mineral maupun batu bara. Sehingga ia tidak memandangnya sebagai sebuah tantangan yang cukup besar.

Apalagi, perusahaan juga sudah memiliki kontrak jangka panjang. Selain itu, Bayan melakukan strategi dengan menggenjot peningkatan produksi batu bara untuk mengatasi persoalan pelemahan harga.

"Peningkatan produksi secara volume dapat mengkompensasi penurunan harga yang sifatnya sementara. Karena volatilitas itu hal yang lumrah sehingga kuncinya bagaimana menciptakan HPP yang rendah dan juga yang quantity dengan waktu yang tepat," ujarnya.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tren Menurun, ESDM: Harga Batu Bara Beranjak Normal!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular