Mining Outlook 2024

Live Now: Pengusaha Blak-blakan Nasib Industri Tambang Masa Depan

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 02/02/2024 15:00 WIB
Foto: Mining Outlook 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor pertambangan masih mencatatkan kinerja yang cemerlang pada tahun 2023 lalu. Sektor ini bahkan memberikan kontribusi yang jumbo kepada Produk Domestik Bruto (PDB) tanah air setara 8,57% atau Rp 2.300 triliun.

Dari sektor komoditas batu bara, tahun lalu Indonesia berhasil memproduksi batu bara hingga sebesar 775 juta ton, melalui produksi itu Indonesia berhasil merajai pasar ekspor batu bara global hingga 50%.

Nah, sektor tambang lainnya seperti nikel melalui hilirisasi mampu menyumbang total investasi senilai Rp 216 triliun sepanjang tahun 2023. Hilirisasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat struktur industri serta meningkatkan peluang usaha dalam negeri dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru.


Di sisi lain, Indonesia masih memiliki tugas untuk mengukur ketahanan energi, di tengah ancaman krisis energi akibat konflik geopolitik.

Dalam melihat peluang sekaligus tantangan sektor pertambangan, CNBC Indonesia sore ini menghadirkan Mining Outlook 2024, bertema: Tambang Berkelanjutan & Hilirisasi Sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi.

Mining Outlook 2024 ini akan diisi oleh beberapa Narasumber yakni: Irwandy Arif, Staf khusus Menteri ESDM. Alexander Ery Wibowo Direktur PT Bayan Resources Tbk, Tony Wenas Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan Tri Winarno Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM.

Bisa simak di link ini..




(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Truk Listrik Untuk Tambang Kian Diminati, Efisiensi Jadi Kunci