Kupas Tuntas Masa Depan Industri Pertambangan di 2024

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Kamis, 01/02/2024 16:50 WIB
Foto: Mining Outlook 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor pertambangan berkontribusi besar pada Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tanah air setara Rp 2.300 triliun atau 8,57% dari dari keseluruhan. Di tengah upaya hilirisasi, komoditas hasil pertambangan menjadi salah satu kunci keberhasilan program ini.

Dengan begitu sumber daya alam dalam negeri bisa berperan maksimal sebagai negara maju dari posisi negara berkembang. Hilirisasi diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah komoditas, memperkuat struktur industri, serta meningkatkan peluang usaha dalam negeri dengan tersedianya lapangan pekerjaan baru.

Di sisi lain, Indonesia masih memiliki tugas untuk mengukur ketahanan energi, di tengah ancaman krisis energi akibat konflik geopolitik. Pemerintah pun disebut tengah berupaya menjaga ketahanan energi, yang meliputi energy security, equity, dan transisi energi bersih.


Dalam melihat peluang sekaligus tantangan sektor pertambangan di tengah agenda berkelanjutan, CNBC Indonesia menghadirkan Mining Outlook 2024 dengan tema "Meneropong Masa Depan Industri Pertambangan di 2024", pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 15.00-16.55 WIB.

Beberapa narasumber yang akan hadir dalam acara ini, yakni Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif yang akan memberikan keynote speech, Direktur Bayan Resources Alexander Ery Wibowo, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno.

Mining Outlook 2024 merupakan bagian dari rangkaian CNBC Indonesia Road to Economic Outlook 2024 dengan tema "Year Of Optimism". Acara ini dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Sumber Uang hingga Target Bisnis Koperasi Merah Putih