Mining Outlook 2024

RI Kaya Minerba, Tapi Baru Sumbang US$ 47 M ke Kantong Negara

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
02 February 2024 19:25
Kebijakan Mendorong Sektor Minerba Sebagai Motor Pertumbuhan RI (CNBC Indonesia TV)
Foto: Kebijakan Mendorong Sektor Minerba Sebagai Motor Pertumbuhan RI (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Staf Khusus Kementerian  ESDM Irwandy Arif mengungkapkan Indonesia memiliki kekayaan mineral dan batu bara (minerba) melimpah atau setara US$ 3-4 triliun. Sayangnya, tingkat pendapatan pertahun dari sektor ini ke kas negara baru mencapai US$ 47 miliar pada 2021.

Pendapatan ini ditopang oleh komoditas yang signifikan dan beberapa komoditas yang melalui hilirisasi.

"Kalau secara ekuivalen return of equity (RoE), maka kita (Indonesia) mendapatkan hanya 1,2%. Sangat kecil. Oleh karena itu upaya optimalisasi cadangan ini bisa berupa produksi dan hilirisasi makin ke hilir harus dilakukan ke depannya," ujar Irwandy pada CNBC Indonesia Mining Outlook 2024, Jumat (2/2/2024).

Sementara itu, Indonesia memiliki enam komoditas minerba yang menduduki ranking dunia, seperti nikel, timah, bauksit, emas, batu bara, dan tembaga. Produksi komoditas signifikan seperti emas, perak, dan timah, masing-masing rata-rata 100 ribu ton, 400 ribu ton, dan 50 ribu ton per tahun. Sementara produksi batu bara bisa mencapai 775 juta ton per tahun, dan target 2024 sekitar 710 juta ton per tahun.

Hingga saat ini, Indonesia memiliki 26 smelter yang dikelola oleh Kementerian ESDM. Dari jumlah tersebut, ada 5 smelter yang beroperasi dan 12 dalam tahap produksi. Selain itu, ada 100 smelter komoditas yang dikelola di bawah Kementerian Perindustrian.

"Kendala yang dihadapi pembangunan smelter ini, yang pertama pendanaan. Kedua kita bayar terlalu mahal teknologi dan manufacturing-nya. Kemudian pasokan energi khususnya energi terbarukan, lahan, perizinan, dan isu-isu lainnya," jelasnya.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now: Pengusaha Blak-blakan Nasib Industri Tambang Masa Depan

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular