Kubu Anies Kritik Keras Bansos Jokowi, Kalah dari SBY!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menilai bantuan sosial yang diberikan di zaman Presiden Joko Widodo kalah efektif dibandingkan zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal tersebut dilihat dari dampak pemberian bansos terhadap penurunan jumlah masyarakat miskin di Indonesia.

Juru bicara Tim Nasional Anies-Muhaimin, Tatak Ujiyati mencatat anggaran bansos antara era SBY dan Jokowi terpaut hampir 5 kali lipat. Pada era SBY, anggaran untuk program bantuan sosial hanya Rp 100 triliun. Sementara, di era Jokowi hampir Rp 500 triliun.

"Kalau bicara tentang efektivitas saya jadi ingat data komparasi angka kemiskinan antara periode SBY dan Jokowi," kata Tatak dalam program Your Money Your Vote, Rabu (31/1/2024).

Baca: Wow! 9 Tahun Menjabat, Jokowi Gelontorkan Rp 3.319 T Buat Bansos

Dia mengatakan dengan anggaran yang hanya 1/5 dari anggaran bansos Jokowi, SBY berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga 5,7%. Sementara, dengan anggaran yang hampir Rp 500 triliun, angka kemiskinan hanya turun 1,5% di era Jokowi.

"Ini kan melihat seberapa efektif bansos ini terhadap angka kemiskinan. Mestinya ini menjadi bahan penelitian yang menarik apakah bansos ini benar-benar efektif untuk menurunkan angka kemiskinan," kata dia.

Sebelumnya, kebijakan pemerintah Presiden Jokowi menggelontorkan bansos menjelang Pemilihan Presiden mendapatkan sorotan. Terbaru, Jokowi meluncurkan Bantuan Langsung Tunai mitigasi risiko pangan.

Baca: Wakili Suara Prabowo, Pandu Sjahrir: 60 Juta Warga RI Butuh Bansos!

Pada Februari 2024, pemerintahan Jokowi akan mengucurkan dana sebesar Rp11,2 triliun untuk program BLT kepada warga Indonesia dengan jumlah sasaran 18,8 juta Kelompok Penerima Manfaat (KPM). BLT tersebut mencakup tiga bulan sekaligus yakni Januari, Februari, dan Maret.

BLT tersebut merupakan sebagian dari program perlindungan sosial yang dicanangkan pemerintah Jokowi dalam APBN 2024. Di dalam APBN 2024, pemerintah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 496 triliun untuk program perlindungan sosial. Angka tersebut meningkat Rp 20 triliun dibandingkan pada periode 2023 yang sebanyak Rp 476 triliun.

(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BLT Jokowi Rp400.000 Cair, Cek Nama Penerima di Sini!