Solusi Schneider Electric Bantu INACO Menuju Green Industry
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Niramas Utama (INACO) meresmikan Go Live yakni sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi di pabrik pusatnya di Bekasi. Dalam menyediakan sistem transformasi digital menuju green industry ini, INACO menggandeng Schneider Electric dan PT JETEC Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika yang hadir dalam peresmian Go Live menyampaikan, Kemenperin memiliki target untuk dapat mencapai Net Zero Emission (NZE) di sektor industri 10 tahun lebih cepat dari target nasional. Adapun terdapat empat strategi yang akan menjadi pondasi, yaitu transisi ke energi baru terbarukan, manajemen dan efisiensi energi, strategi elektrifikasi dalam proses produksi, serta pemanfaatan teknologi Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS).
"Kami menyambut baik inisiatif PT Niramas Utama dalam upaya dekarbonisasi dan transformasi digitalnya menjadi industri hijau. INACO menjadi contoh bagi industri lainnya dalam implementasi industri 4.0 dan green industry. Kami berharap akan tumbuh lebih banyak lagi inisiatif inisiatif seperti ini agar daya saing sektor industri semakin meningkat di dunia internasional," kata Putu dikutip Kamis (1/2/2024).
Sementara itu, BOD INACO Adhi Lukman mengungkapkan peresmian ini sekaligus menjadi pembuktian komitmen PT Niramas Utama dalam mengedepankan inovasi untuk keberlanjutan bisnis dan lingkungan.
Dia menjelaskan pabrik di Bekasi menjadi proyek pertama digitalisasi sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi. Hal ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam penerapan revolusi industri 4.0 secara bertahap.
Menurut dia, tujuan utama dalam penerapan sistem ini untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, optimalisasi proses bisnis, pengembangan kompetensi sumber daya manusia, serta pemenuhan tanggung jawab perusahaan terhadap penghematan energi dan pengurangan emisi karbon untuk mendukung tercapainya target SDGs.
"Kami percaya bahwa pencapaian target NZE Indonesia merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan swasta, lintas sektor, dan menjangkau seluruh skala bisnis, termasuk industri kecil dan menengah. Terima kasih atas dukungan Kemenperin yang memfasilitasi perusahaan skala menengah seperti kami dalam pengembangan kompetensi melalui program vokasi dan bimbingan teknologi penerapan IR 4.0. Kami juga berterima kasih kepada Schneider Electric dan mitranya PT JETEC Indonesia yang telah menjadi mitra strategis kami," ungkap dia.
Untuk diketahui solusi EcoStruxure for Industry yang diterapkan pada tahap awal ini mencakup AVEVA system platform yakni IoT line monitoring dan system alert berbasis perangkat lunak (software). Sistem ini dapat memberikan visualisasi menyeluruh terhadap operasional mulai dari bahan baku dan sumber daya hingga proses barang jadi di seluruh perusahaan secara real time.
Solusi ini juga memungkinkan pengintegrasian sistem aset meski dari berbagai merek sehingga dapat menekan biaya investasi dan implementasi lebih cepat.
Kemudian EcoStruxure Power Monitoring Expert yakni sistem otomasi monitoring energi yang dapat memberikan wawasan terkait kesehatan sistem kelistrikan dan efisiensi energi untuk pengambilan keputusan yang tepat dalam upaya peningkatan kinerja.
Terakhir Teknologi Augmented Reality yakni untuk diagnosa performa mesin secara virtual dan real time melalui perangkat smartphone tanpa harus membuka komponen mesin secara manual. Solusi ini juga mengetahui potensi terjadinya masalah pada mesin sebelumnya untuk meminimalisir risiko operasional, meningkatkan efisiensi dan biaya lebih rendah dalam perawatan aset.
Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste Roberto Rossi menyatakan tantangan mendasar yang dialami IKM adalah belum adanya visibilitas menyeluruh dan integrasi data terhadap manajemen sumber daya (energi, air, gas) dan aset yang dapat diperoleh secara cepat, akurat, dan real time. Hal ini karena proses pencatatan dan pengumpulan data yang masih manual.
Selain itu pola pikir dan kesiapan sumber daya manusia dalam mengoperasikan teknologi juga membutuhkan atensi khusus.
"Schneider Electric memiliki visi misi untuk menjadi mitra digital bagi pelaku industri. Lebih dari sekedar penyedia teknologi, kami ingin menjadi mitra strategis yang mendampingi pelaku industri dalam setiap tahapan transformasinya. Selain teknologi, kami memberikan pendampingan melalui pelatihan, workshop, forum-forum diskusi di tiap level manajemen baik untuk manajemen lini pertama, menengah, hingga manajemen puncak. Kami memiliki tim konsultan yang akan memetakan kebutuhan transformasi, target, hingga detail rencana aksi untuk memastikan transformasi yang dilakukan memberikan keuntungan bisnis dan keberpihakan pada lingkungan," ungkap dia.
Dia menjelaskan solusi EcoStruxure for Industry yang diimplementasikan di tahap awal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya perawatan aset hingga 20% per tahun, 99% meningkatkan efisiensi waktu pengumpulan data, dan mengurangi potensi produk gagal hingga 10%, dengan ROI dalam kurun waktu 2 tahun.
(rah/rah)