
"Kiamat" Laut Merah Makin Ngeri, Kapal Dagang Ditembak-Picu Ledakan

Jakarta, CNBC Indonesia - "Kiamat" akibat serangan Houthi diĀ Laut Merah makin nyata ke kapal-kapal perdagangan yang melintas. Setelah laporan AS soal ancaman ke pesawat terbang, kini sebuah kapal dagang dilaporkan tertembak rudal Houthi.
Melansir AFP, Kamis (1/2/2024), rudal yang ditembakkan kelompok itu dari Yaman menghantam sebuah kapal dagang di lepas pantai. Ini pun ditegaskan perusahaan keamanan maritim Ambrey.
"Sebuah kapal dagang dilaporkan menjadi sasaran rudal ketika sedang berlayar... di barat daya Aden, Yaman," bunyi laporan tersebut menyebut asal tembakkan dari wilayah Taiz.
"Kapal tersebut melaporkan adanya ledakan di dalamnya," tambahnya.
Laporan ini pun muncul setelah Houthi yang memberi keterangan di media sosial (medsos) yang menyebut kelompoknya menembakkan rudal ke kapal Amerika yang menuju pelabuhan Israel. Dijelaskan bagaimana rudal-rudal tersebut terbang mengenai sasaran.
"Langsung mengenai kapal tersebut," kata juru bicara Huthi Yahya Saree yang mengidentifikasi kapal dengan 'Kol'.
Houthi merupakan bagian dari "poros perlawanan" anti-Barat dan anti-Israel yang didukung Iran. Semenjak perang Israel pecah di Gaza, Houthi telah mengganggu pelayaran Laut Merah sehingga memicu serangan balasan dari AS dan Inggris.
Kelompok Houthi telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November. Houthi mengatakan serangan itu merupakan bentuk solidaritas terhadap Palestina dan sebagai protes terhadap perang Israel-Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza sejak Oktober.
Serangan tersebut telah mendorong beberapa perusahaan pelayaran untuk memutar arah di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah. Padahal wilayah itu adalah perairan penting yang biasanya membawa sekitar 12% perdagangan maritim global.
Sebagai tanggapan, pasukan AS dan Inggris melancarkan serangan yang menargetkan situs rudal Huthi dan fasilitas militer lainnya. AS juga telah melakukan serangkaian serangan sepihak.
"Pada hari Rabu, pasukan Amerika menghancurkan sebuah rudal milik pemberontak Houthi," kata militer Paman Sam.
"Pasukan AS menyerang dan menghancurkan rudal permukaan-ke-udara Houthi yang siap diluncurkan setelah menentukan bahwa rudal tersebut merupakan ancaman besar terhadap pesawat AS," kata Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan.
Televisi Al-Masirah yang dikelola Houthi juga melaporkan pesawat AS dan Inggris telah menargetkan kota Saada di utara. Namun tidak mengidentifikasi target spesifik atau memberikan informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelompok Houthi Yaman Ngamuk, Incar Kapal Rute Israel
