Internasional

H&M Gonjang-ganjing, CEO Umumkan Resign

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2024 19:30
Logo H&M dipajang di luar toko di Stockholm, Swedia, 17 Juli 2023. (REUTERS/Tom Little/File Foto)
Foto: Logo H&M dipajang di luar toko di Stockholm, Swedia, 17 Juli 2023. (REUTERS/TOM LITTLE)

Jakarta, CNBC Indonesia - H&M kini sedang gonjang-ganjing. Rabu (31/1/2024), Kepala Eksekutif H&M Helena Helmersson mengumumkan mengundurkan diri.

Perusahaan Swedia tersebut melaporkan laba yang lebih rendah dari perkiraan pada kuartal keempat (Q4) 2023. Belum lagi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah toko di Eropa.

"Pekerjaan itu terkadang sangat menuntut bagi saya pribadi," tegas Helmersson, yang telah menghabiskan empat tahun memimpin H&M dikutip AFP.

Daniel Erver telah ditunjuk untuk menggantikannya. Ia telah bekerja untuk grup tersebut selama 18 tahun dalam berbagai peran.

Karena pengunduran diri ini, saham perusahaan turun 9% di bursa Stockhlom.

H&M adalah pengecer fesyen terbesar kedua di dunia setelah pemilik Zara Inditex. Sebenarnya perusahaan membukukan laba bersih sebesar 8,75 miliar kronor (US$840 juta) pada tahun 2023, meningkat 2,5 kali lipat dari tahun sebelumnya, dengan alasan penjualan yang lebih tinggi dan peningkatan margin.

"Perbaikan yang kami lakukan dalam rantai pasokan dan normalisasi berkelanjutan terhadap faktor eksternal yang mempengaruhi biaya pembelian menghasilkan margin kotor yang lebih kuat," kata H&M dalam sebuah pernyataan.

"Bagi banyak konsumen, tahun ini ditandai dengan daya beli yang lebih rendah karena tingginya inflasi dan tingginya suku bunga. Meskipun demikian, penjualan bersih kami di pasar serupa meningkat dibandingkan tahun 2022," ujarnya.

Namun pada Q4, raksasa fesyen ini melaporkan penurunan penjualan bersih sebesar 4% dalam mata uang lokal. Laba bersih H&M pada Q4 hanya mencapai 1,58 miliar kronor, jauh dari ekspektasi analis mengenai keuntungan sebesar 3,12 miliar kronor, menurut survei Bloomberg.

Perlu diketahui selain H&M, grup ini juga mencakup merek-merek seperti COS, Arket, & Other Stories dan Monki. Pekan lalu, 28 toko sekaligus mem-PHK 588 pegawai di Spanyol.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular