Internasional

"Kiamat" karena Laut Merah Kejadian, Angkutan Udara Resmi Kena

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2024 16:40
Ilustrasi pesawat Kargo DHL (NurPhoto via Getty Images)
Foto: Ilustrasi pesawat Kargo DHL (NurPhoto via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif angkutan udara global telah meningkat untuk pertama kalinya. Ini terjadi tujuh minggu menjelang penutupan pabrik di Asia karena Tahun Baru Imlek.

Serangan terhadap pelayaran di Laut Merah oleh milis Houthi, sebagai bentuk protes serangan Israel ke Gaza, secara resmi membawa dampak signifikan. Upaya perusahaan mengamankan pengiriman dengan pesawat membuat kargo udara menjadi lebih mahal.

Hal ini ditegaskan penyedia angkutan udara besar seperti United Parcel Service UPS. Perusahaan mengatakan pengirim barang terutama pemasok barang bernilai tinggi, telah menggunakan pesawat kargo untuk menghindari penundaan akibat pengalihan rute kapal kontainer besar dari Laut Merah dan jalur perdagangan Terusan Suez di dekatnya.

"Drama di Laut Merah dan rendahnya permukaan air di Terusan Panama menyebabkan banyak kekacauan", kata CEO UPS Carol Tome, dikutip Reuters Rabu (31/1/2024).

"Karena beberapa pelanggan berusaha menghindari waktu berlayar yang lebih lama ... tarif penerbangan sedikit lebih ketat," tegasnya.

Baltic Air Freight Index, menunjukkan tarif transaksi mingguan kargo umum di beberapa rute. Terdapat kenaikan naik 6,4% dalam sepekan hingga Senin.

Data ini juga dimuat lembaga pelaporan harga TAC Index. Hal tersebut membalikkan penurunan sejak puncak musiman pada pertengahan Desember.

"Kenaikan (tarif) ini sejalan dengan ekspektasi bahwa tarif akan melonjak menyusul gangguan terhadap pelayaran laut di Laut Merah, meskipun sumber juga menunjukkan bahwa tarif sering kali meningkat menjelang Tahun Baru Imlek," kata TAC Index.

Di Shanghai misalnya, tarif angkutan udara naik 8,8% dari minggu ke minggu pada hari Senin. Ini dipimpin oleh kenaikan besar ke Eropa.

Tarif dari Hong Kong naik 5,9%. Sementara tarif dari Asia Tenggara melonjak 10%.

Namun, harga angkutan udara masih berada di bawah harga tertinggi akibat pandemi karena sepinya permintaan pasca Natal meredam kenaikan. Tarif angkutan udara global berada dalam tren penurunan sejak awal tahun 2022 dari nilai tertinggi sepanjang masa selama pandemi.

"Angkutan udara, yang lebih mahal dibandingkan angkutan laut, mewakili kurang dari 1% volume perdagangan global," klaim asosiasi industri penerbangan IATA.

Laut Merah terletak di jalur perdagangan utama Terusan Suez untuk barang-barang pabrik Asia menuju Eropa dan pantai timur Amerika. Sebagian besar kapal kontainer di jalur tersebut kini berlayar di sekitar ujung selatan Afrika karena jalur melalui Terusan Panama, jalan pintas alternatif, terhambat oleh kekeringan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konflik Laut Merah "Makan Korban" Baru: Angkutan Udara Kena

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular