
Baju Bekas Impor Masih Merajalela, Ternyata Butuh Modal Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang pakaian bekas atau thrifting harus merogoh kocek lebih untuk modal. Sebab, harga harga baju bekas sudah naik lebih dua kali lipat dibanding beberapa tahun lalu.
Pedagang menduga, kenaikan harga modal baju-baju bekas salah satunya karena masih banyaknya peminat thrifting. Selain itu, penertiban pasar baju bekas impor di Pasar Senen, Jakarta yang dilakukan pemerintah tahun lalu, ternyata ikut berdampak pada kenaikan harga barang.
Adapun baju bekas yang banyak diincar adalah barang impor dari Korea dan Jepang.
"Dulu sebelum ramai-ramai seperti sekarang harga Rp 4 sampai Rp 5 juta bisa ditebus, sekarang minimal Rp 8 jutaan deh itu yang bawahnya, itu dari Korea. Kalau China nggak ambil karena nggak laku," kata Syahrul, pedagang di lantai 2 Blok III Pasar Senen yang ditemui CNBC Indonesia, Rabu (31/1/2024).
Kenaikan harga bal-balan tersebut membuat pedagang harus menaikkan harganya kepada calon pembeli.
Sebagai contoh, baju polo yang dulu masih bisa dijual Rp 20 ribuan kini harus naik menjadi Rp 35 ribuan untuk tipe dan model yang sama.
"Pasti naik, apalagi menjelang Lebaran seperti bentar lagi, prediksi saya bakal tambah naik lagi harganya," kata Syahrul.
Sementara itu pedagang lainnya, Robi, juga mengaku ada kenaikan harga bal-balan saat ini dibanding beberapa tahun lalu. Harga termahal berasal dari bal-balan Jepang, sementara dari Korea bisa lebih murah.
"Misal yang Korea itu sebelumnya Rp 8,5 juta udah bisa, sekarang jadi 9,5. Kalau yang Jepang sebelumnya Rp 13 juta sekarang jadi Rp 14 juta. Naiknya setelah viral sidak-sidak tahun lalu lah," ujar Robi.
Dari pantauan CNBC Indonesia, perdagangan barang bekas impor, baik baju, sepatu, dan tas di Pasar Senen ini masih terlihat normal. Meski pemerintah jelas-jelas sudah melarang barang bekas impor lewat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Thrifting Pasar Senen Ramai Lagi, Harga Baju Mulai Rp 10 Ribu
