
Ekonomi Arab Saudi Goyang, Efek Pengurangan Produksi Minyak

Jakarta, CNBC Indonesia - Produk domestik bruto (PDB) riil Arab Saudi pada kuartal keempat (Q4) turun 3,7% year-on-year (yoy). Hal ini terlihat menurut perkiraan awal yang diterbitkan oleh Otoritas Umum Statistik pada Rabu (31/1/2024).
Melansir CNBC International, penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan kuartal ketiga (Q3) lalu. Di mana PDB tercatat 4,4% yoy.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan aktivitas minyak sebesar 16,4%. Sedangkan aktivitas non-minyak dan aktivitas pemerintah masing-masing meningkat sebesar 4,3% dan 3,1% dibandingkan tahun lalu.
Menurut data pemerintah, selama setahun penuh, perekonomian Arab Saudi menyusut 0,9%. Sepanjang tahun lalu, eksportir minyak mentah terbesar di dunia telah menerapkan pengurangan produksi dalam upaya untuk mendongkrak harga.
Arab Saudi juga menanggung sebagian besar pengurangan produksi minyak mentah sukarela tambahan yang disetujui oleh beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya. Perekonomian Arab Saudi sendiri sangat bergantung pada sektor minyak bumi, yang menyumbang 42% PDB kerajaan tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Rencana Besar Arab Saudi untuk Minyak, Buat Ini