Internasional

Ekonomi Arab Saudi Goyang, Efek Pengurangan Produksi Minyak

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 January 2024 16:55
Bendera Arab Saudi tertiup angin melawan langit cerah, Provinsi Al Madinah, Yanbu, Arab Saudi pada 26 Desember 2019 di Yanbu, Arab Saudi. (Eric Lafforgue/Art in All of Us/Corbis via Getty Images)
Foto: Arab Saudi (Corbis via Getty Images/Eric Lafforgue/Art in All of Us)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produk domestik bruto (PDB) riil Arab Saudi pada kuartal keempat (Q4) turun 3,7% year-on-year (yoy). Hal ini terlihat menurut perkiraan awal yang diterbitkan oleh Otoritas Umum Statistik pada Rabu (31/1/2024).

Melansir CNBC International, penurunan tersebut lebih kecil dibandingkan kuartal ketiga (Q3) lalu. Di mana PDB tercatat 4,4% yoy.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan aktivitas minyak sebesar 16,4%. Sedangkan aktivitas non-minyak dan aktivitas pemerintah masing-masing meningkat sebesar 4,3% dan 3,1% dibandingkan tahun lalu.

Menurut data pemerintah, selama setahun penuh, perekonomian Arab Saudi menyusut 0,9%. Sepanjang tahun lalu, eksportir minyak mentah terbesar di dunia telah menerapkan pengurangan produksi dalam upaya untuk mendongkrak harga.

Arab Saudi juga menanggung sebagian besar pengurangan produksi minyak mentah sukarela tambahan yang disetujui oleh beberapa anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya. Perekonomian Arab Saudi sendiri sangat bergantung pada sektor minyak bumi, yang menyumbang 42% PDB kerajaan tersebut.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Rencana Besar Arab Saudi untuk Minyak, Buat Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular