
Fenomena Mengerikan, Ramalan Bos Toko: Semua Mal yang Ada akan Sepi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat perbelanjaan di DKI Jakarta termasuk mal legendaris mengalami keterpurukan semenjak pandemiĀ 2020 lalu. Banyak tenant mal utamanya di bidang fashion yang tutup karena harus bersaing dengan toko online dengan harga murah karena menjual produk ilegal.
Tenant mal kalah bersaing dari sisi harga produk karena harus mengikuti aturan seperti membayar pajak, sedangkan pengawasan di toko online tidak terlalu terpantau, sehingga membuat harga keduanya berbeda meski produknya sama.
Kondisi ini membuat Ketua Umum Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia Budihardjo Iduansjah khawatir bukan hanya mal legendaris yang mati, namun mal lain juga.
"Itu mal legendaris kalah bersaing karena aturan tadi, di online mungkin masuknya nggak dijaga, murah, nggak ada SNI, segalanya ditabrak, kami di mal yang ikuti aturan ya mati lama-lama, nggak cuma yang legendaris," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (29/1/2024).
Meredupnya peran mal dalam memenuhi kebutuhan produk fashion karena adanya peralihan kebiasaan masyarakat, dari yang semula bepergian ke mal untuk berbelanja barang namun kini hanya nongkrong berkumpul bersama teman atau hanya mencari makan.
"Nggak lama lagi semua mal yang ada akan sepi karena tenantnya, bukan mal sepi nggak ada orang, orang datang banyak makan doang," kata Budihardjo.
Beberapa pusat perbelanjaan atau mal legendaris di Jakarta tengah sepi dikunjungi pengunjung, salah satunya Plaza Semanggi. Padahal, mal ini dulunya sangat ramai, baik oleh tenant maupun pengunjung.
Enggan terus dalam situasi sulit, pengelola pun kini coba berbenah dengan merenovasi gedungnya. Harapannya, para pengunjung datang lagi dan mal kembali ramai.
"Memang sedang renovasi," kata Corporate PR and Reputation Management Lippo Malls Nidia N Ichsan kepada CNBC Indonesia, dikutip Senin (29/1/2024).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap Borok Mal yang Bikin Pengunjung Sepi Parah Bak Kuburan