Beras Bulog Ditempel Sticker Paslon, Airlangga Buka Suara

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 26/01/2024 08:25 WIB
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hari ini, Rabu (25/1/2024) meninjau Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Shania Rizqi Alatas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akhirnya buka suara terkait dengan temuan beras Bulog ditempeli stiker kampanye pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hal itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum DPP Partai Golkar, usai meluncurkan Gerakan Indonesia Bertadarus Alquran (Gibran) di Alexandria School, Bekasi Timur, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).

Airlangga memastikan tidak ada program capres dan cawapres yang menggunakan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.


"Kalau bansos semuanya program pemerintah. Tidak ada program salah satu paslon pun yang menggunakan bansos-nya pemerintah. Tidak ada," ujar Airlangga, dikutip dari CNN Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menegaskan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak memiliki atribut politik apapun. Dia menuturkan beras SPHP yang diproduksi Perum Bulog telah tersedia secara umum. Dengan demikian, masyarakat bisa membelinya.

"Beras SPHP tersedia di mana-mana, di pasar-pasar, di minimarket. Siapa saja sangat mudah mendapatkan beras SPHP," kata Bayu dalam keterangannya kepada Detikcom, Kamis (25/1/2024).

Bulog tidak bisa mengatur keperuntukkan beras tersebut jika sudah berada di pasar. Namun, dia memastikan proses pengemasan yang dilakukan Bulog tidak memuat atribut politik apapun.

"Dari Bulog tidak ada atribut politik apapun," kata Bayu.

Bulog memang banyak melakukan kerja sama dengan jaringan distributor hingga ritel modern. Namun, langkah ini dilakukan untuk mempercepat stabilisasi harga maupun stok beras. Media sosial tengah diramaikan oleh unggahan foto beras bulog yang ditempel dengan foto paslon nomor urut dua Prabowo-Gibran.

Foto tersebut diunggah oleh Jhon Sitorus melalui akun X @Miduk17. Aksi ini dinilai melanggar aturan kampanye.

"Melanggar konstitusi sudah. Melanggar aturan debat sudah. Melanggar netralitas aparat sudah. Melanggar integritas sebagai pejabat sudah. Sekarang pakai beras Bulog untuk kampanye juga. Ya, kabinet Jokowi sedang mengabdi untuk Prabowo-Gibran," tulis Jhon di akunnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Bapanas Ungkap Prospek RI Ekspor Beras - Target Swasembada