Pantas Sukses, Brasil Kembangkan BBM dari Tebu Sejak 1975!

Firda Dwi, CNBC Indonesia
24 January 2024 18:45
Infografis, Kenalan Sama Bioetanol, Jagoan BBM Ramah Lingkungan Pertamina
Foto: Infografis/ Bioetanol/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Brasil adalah negara yang terhitung sukses dalam produksi dan implementasi bioetanol atau bahan bakar nabati (BBN). Hingga tahun 2023 lalu, Negeri Samba itu tercatat berhasil memproduksi bioetanol dengan bahan baku tebu dan jagung hingga 38 miliar liter per tahun.

Executive Director Brazillian Ethanol Cluster (APLA), Flavio Castellari menjelaskan bahwa perjalanan Brasil mengembangkan bioetanol sudah dimulai sejak tahun 1975 lalu, yang awalnya hanya memanfaatkan tebu. Namun sejak 5 tahun ke belakang, dia mengatakan negaranya mulai memproduksi bioetanol yang berasal dari jagung sebagai alternatif bahan ketika tebu sedang tidak musimnya.

"Ketika kami memulai program etanol pada tahun 1975, kami memutuskan untuk menggunakan etanol dari tebu sebagai bahan baku etanol kami karena efisiensi produksi tebu dan etanol. Tapi dalam lima tahun terbaik, kami menambahkan matriks kami di sini, jagung juga. Jadi kita tahu saat ini di Brasil, kami memproduksi, seperti 80% etanol kami berasal dari tebu dan 20% etanol kami berasal dari jagung," ujar dia kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Rabu (24/1/2024).

Adapun, Castellari mengatakan sejak negara mengembangkan bioetanol, pada saat yang sama, Brasil juga mengembangkan kendaraan yang bisa menggunakan bioetanol sebagai bahan bakarnya.

"Kami memulai penyelidikan kami, seperti yang saya katakan, pada tahun 1975. Dan kami memiliki mobil etanol pertama pada tahun 1979. Jadi kami memerlukan waktu empat tahun untuk mengembangkan agen etanol. Dan kemudian dari tahun 1979 hingga 2002. Kami bekerja dalam mengembangkan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel," tambahnya.

Dia menyebutkan saat ini kendaraan di Brasil sebanyak 84% merupakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel, artinya bisa menggunakan bahan bakar dengan campuran bioetanol.

"Jadi saat ini, 84% armada kami adalah mobil berbahan bakar fleksibel yang merupakan mobil yang dapat menggunakan 100% etanol, atau Anda dapat menggunakan jenis campuran apa pun sesuai keinginan konsumen yang memutuskannya," jelasnya.

Perihal bahan bakar campuran bioetanol, Castellari mengatakan saat ini di Brasil sudah mencampurkan hingga 50% bahan bakar minyak dengan bioetanol.

"Saat ini di Brasil, kami mencampurkan 27% bensin kami dengan etanol, kami juga memiliki etanol di beberapa stasiun. Dan rata-rata, kita mengganti antara 40 dan 48% bahan bakar kita dengan etanol. Jadi saat ini di Brasil, kurang lebih antara 50% bensin dan 50% etanol. Jadi kita bisa mengganti dengan produksi etanol di Brazil, sekitar 45-50% bahan bakarnya," tandas dia.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada di RI! Brasil Sebut BBM Bisa Dikembangkan dari Singkong Sampai Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular